Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Perjuangan Vinales Jadi Pembalap, Setiap Kemenangan Miliki Arti Penting

By Wawan Saputra - Selasa, 16 Agustus 2022 | 19:30 WIB
Pembalap Aprilia Racing, Maverick Vinales, berhasil merebut podium kedua pada balapan MotoGP Inggris 2022 di Sirkuit Silverstone, Minggu (7/8/2022)
MOTOGP.COM
Pembalap Aprilia Racing, Maverick Vinales, berhasil merebut podium kedua pada balapan MotoGP Inggris 2022 di Sirkuit Silverstone, Minggu (7/8/2022)

BOLASPORT.COM - Maverick Vinales harus melalui jalan terjal untuk bisa tampil pada MotoGP. Tuntutan untuk menang sudah dihadapinya sedari kecil.

Banyak hal yang telah dikorbankan oleh Maverick Vinales agar bisa berlomba pada kejuaraan selevel MotoGP.

Pengorbanan waktu dan finansial sudah dilalui Maverick Vinales sejak masih kanak-kanak.

Vinales menceritakan bahwa awalnya dirinya mengenal dunia balap motor karena sering diajak keluarganya untuk berlatih motokros pada akhir pekan.

Dari sana, Vinales kecil akhirnya terjun ke dalam kompetisi.

"Saya mulai mengendarai motor ketika saya biasa pergi bermain motokros dengan keluarga saya setiap akhir pekan," ucap Vinales dikutip Bolasport.com dari Speedweek.

"Saya mulai berlomba sedikit demi sedikit, tetapi saya tidak pernah mengira saya bisa melangkah sejauh ini."

Vinales lahir dari keluarga yang sederhana.

Besarnya biaya yang diperlukan untuk mendukung karier balapannya membuat Vinales harus menonjolkan diri dengan prestasi.

Baca Juga: Sabda Jorge Lorenzo, Quartararo Bakal Lebih Menggila jika Bersama Ducati

Kemenangan pun telah menjadi sebuah kewajiban bagi Vinales untuk mewujudkan mimpi hingga akhirnya tiba pada MotoGP.

Vinales pun tampil mengesankan pada debutnya di kejuaraan dunia grand prix pada 2011.

Turun di kelas 125cc, Vinales mencetak empat kemenangan dan lima hasil podium lainnya untuk akhirnya menempati peringkat tiga klasemen.

Dua tahun berselang pembalap yang berdomisili di Andorra tersebut merebut gelar juara dunia pada kategori yang sudah berubah nama menjadi Moto3.

Vinales hanya "menumpang lewat" di kelas Moto2 pada 2014 dan tahun berikutnya sudah tiba di kelas para raja untuk bergabung dengan Suzuki yang kembali dari masa hiatus.

"Jalan yang saya lalu tidak mudah. Saya berasal dari keluarga kelas pekerja," tutur Vinales.

"Setiap kemenangan yang saya dapatkan telah membantu saya untuk tampil ke balapan berikutnya."

"Saya harus finis pertama di setiap balapan, jadi tekanan yang saya alami sangat besar."

Tekanan besar pada akhirnya menyebabkan Vinales terjebak dalam kesulitan.

Baca Juga: Harapan dan Ketakutan Marc Marquez, Jadi Juara Dunia MotoGP 2023 atau Karier Berakhir

Membawa ambisi juara saat direkrut tim pemenang, Yamaha, pada 2017, Vinales malah tidak merasa nyaman.

Kiprah Vinales berakhir sebelum musim ke limanya tuntas.

Rasa frustrasi yang menumpuk membuat Vinales mengambil keputusan nekat dengan mengakhiri kiprahnya dengan pabrikan garpu tala pada tengah musim lalu.

Vinales digunjing ketika diketahui pindah ke Aprilia yang notabene masih tim semenjana. Namun, dia tak peduli. "Saya ingin bahagia," jawabnya.

Kalau bisa mengubah waktu, Vinales pun berharap masa kecilnya tidak direnggut karena tekanan untuk menang.

"Menjadi seorang ayah, saya menyadari bahwa tekanannya terlalu besar saat itu. Masa kanak-kanak saya berakhir terlalu cepat," ucap Vinales.

"Jika saya bisa kembali ke masa lalu, itu adalah satu hal yang akan saya ubah. Saya akan mencoba sedikit lebih banyak bersenang-senang dan menunda karier."

"Hidup itu panjang dan Anda tidak perlu terburu-buru."

Vinales tidak menyesali keputusannya. Bersama Aprilia dia terlahir kembali setelah menemukan tajinya sebagai penantang gelar.

Raihan podium sudah digenggamnya. Dia finis ketiga pada GP Belanda dan kemudian kedua pada GP Inggris. Selanjutnya? Kemenangan.

"Saya melihat potensi dan setelah debut saya merasa senang dan sedikit terkejut karena langsung merasa seperti berada di rumah," ucap Vinales mengakhiri.

Baca Juga: Pemenang di Mandalika Diisukan Panaskan Perebutan Kursi di LCR Honda

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Liga Voli Korea - Gelagat Megawati Makin Cocok dengan Kapten Red Sparks Usai Merasa Jadi Beban Saat Melawan IBK Altos

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
Klub
D
P
1
Barcelona
12
33
2
Real Madrid
11
24
3
Atlético Madrid
12
23
4
Villarreal
11
21
5
Osasuna
12
21
6
Athletic Club
12
19
7
Real Betis
12
19
8
Mallorca
12
18
9
Rayo Vallecano
11
16
10
Celta Vigo
12
16
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X