Sebab, Robert Rene Alberts dan Javier Roca cuma diberikan kesempatan sebanyak tiga pertandingan di awal kompetisi.
Teco, sapaan akrab Stefano Cugurra, menilai sekarang masih terlalu cepat untuk menghakimi baik buruknya kualitas pelatih.
“Kadang-kadang kita bisa bicara pelatih yang kurang. Tapi, kadang-kadang faktor lain-lainnya. Tapi, ini kurang bagus karena terlalu awal. Poin di antara tim juga masih dekat di klasemen,” ujar Teco dilansir dari Kompas.com.
Kebiasaan bongkar pasang pelatih dan budaya serba instan menjadi perhatian Teco.
Menurutnya, kebiasaan ini harus segera diubah, karena tidak sehat untuk ekosistem sepak bola Indonesia.
“Situasi yang saya pikir tidak bagus untuk sepak bola. Tapi, saya tidak mau menjawab lebih. Karena saya juga tidak mengerti bagaimana kondisi di tim di sana,” kata pelatih yang sudah tiga kali juara Liga 1 Indonesia itu.
“Baru bermain tiga pertandingan di Liga. Saya pikir itu terlalu awal.”
“Liga 1 kemarin hanya 5 bertahan sampai akhir kompetisi. Terus banyak tim degradasi dan ganti pelatih,” katanya lagi.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar