Havertz berlari di antara dua pemain musuh, sukses menjangkau bola, tetapi gagal menyarangkannya dari jarak amat dekat.
Di atas garis kotak lima meter, arah terjangannya malah melenceng dari tiang kendati Lloris sudah mati langkah.
Spesifik bagi Kai Havertz, dan mungkin semua penyerang Chelsea, mereka memang tak dibekali kemampuan penyelesaian peluang yang mumpuni.
Sejak gabung The Blues pada 2020, Havertz tak pernah mencatatkan dua digit gol di Liga Inggris dan tidak setajam dirinya ketika masih di Leverkusen.
Dua musim terakhir, Havertz selalu membukukan angka xG (expected goals) yang lebih tinggi dari realisasi golnya sendiri.
Pada 2020-2021, dia cuma menyarangkan 4 gol dalam 27 penampilan, sedangkan angka harapan golnya (xG) mencapai 6,35.
Artinya, menghitung semua peluang dan upaya dia di depan gawang, perolehan gol Havertz seharusnya bisa lebih banyak.
Musim berikutnya, jumlah golnya naik menjadi 8 butir di Liga Inggris 2021-2022.
Hanya, ketidakcakapan memanfaatkan peluang membuat catatannya masih lebih rendah dari nilai xG tertera (10,67), menurut data yang diambil BolaSport.com dari Understat.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | ESPN, SofaScore.com, understat.com |
Komentar