"Bagian depan motor saya sangat tidak stabil, motornya tidak mau diam dan pada akhirnya saya tidak punya kendali 100 persen saat kualifikasi."
"Dalam ritme lomba, kami kurang lebih selalu bagus, tetapi saat kualifikasi saya tidak punya kendali. Inilah masalahnya."
Seperti yang sudah dijelaskan, merebut baris start terdepan memiliki arti krusial bagi Quartararo.
Ketiga kemenangan El Diablo musim ini terjadi ketika dia memulai lomba dari tiga posisi terdepan. Apes, sekarang dia lebih sering gagal melakukannya.
Pun ketika menilik semua kemenangan Quartararo pada MotoGP (11), cuma satu yang diraihnya dari luar baris start paling depan.
STATISTIK QUARTARARO PADA KUALIFIKASI MOTOGP | ||||
Musim | Lomba | Pole Position | Baris Kesatu | Baris Kedua |
2019 | 19 | 6 | 13 | 2 |
2020 | 14 | 4 | 9 | 2 |
2021 | 18 | 5 | 14 | 1 |
2022 | 13* | 1 | 5 | 7 |
"Pada 2019 atau bahkan tahun lalu saya jauh lebih konsisten dan lebih baik. Namun, tahun ini seperti mimpi buruk bagi kami," ungkapnya.
"Saya tidak menikmati kualifikasi seperti dulu."
Harapan Quartararo kini adalah start sebaik mungkin pada balapan MotoGP Austria yang akan berlangsung pada Minggu (21/8/2022) mulai pukul 19.00 WIB.
Sebelum ini dua kali Quartararo mampu mencuri podium di sirkuit yang secara desain lintasan sangat tidak menguntungkan Yamaha.
Hasil podium setidaknya akan menjaga posisi Quartararo sebagai pemuncak klasemen sementara.
"Setiap balapan selalu menjadi lebih sulit, jadi saya tidak tahu apakah balapan ini menjadi yang tersulit," kata Quartararo.
"Di setiap sesi saya selalu berada di antara Ducati, jadi mereka sangat cepat dan tentunya tidak mudah."
"Menemukan kunci untuk balapan itu susah, tetapi saya pikir jawabannya adalah start sempurna, lap pertama yang sempurna, menghemat ban dengan baik, dan melihat apa yang terjadi."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MotoGP.com, Crash.net |
Komentar