Quartararo sudah ancang-ancang mengambil celah untuk menang.
Posisi El Diablo pada MotoGP Austria cukup ideal karena start dari posisi kelima, satu-satunya non-Ducati di dua baris pertama.
Sejauh ini hanya Jack Miller yang terlihat bisa diajak kompromi oleh Bagnaia dalam balapan.
Sementara pembalap Ducati lainnya masa bodoh dengan situasi Bagnaia demi mengejar ambisi pribadi masing-masing.
Pole sitter Enea Bastianini (Gresini Racing) misalnya, kemenangan menjadi targetnya karena angan-angan bergabung dengan tim pabrikan Ducati pada musim depan.
Jorge Martin (Prima Pramac) yang memulai balapan dari posisi keempat juga tidak mau kalah karena persaingannya dengan Bastianini untuk misi yang sama.
Keinginan finis di posisi terdepan juga diusung Johann Zarco (Prima Pramac) yang menempati posisi start keenam.
Bukan soal kans promosi ke tim pabrikan, juara Moto2 dua kali itu belum bisa menang walau sudah lima musim bersaing di kelas para raja dan bolak-balik finis tiga besar.
Di tengah situasi yang berpotensi merepotkannya, Bagnaia menolak ketika ditanya mengenai gagasan kerja sama demi hasil maksimal.
Baca Juga: MotoGP Austria 2022 - Sudah Tahu Penting, Yamaha Malah Sunat Keunggulan Quartararo pada Kualifikasi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar