BOLASPORT.COM - Kehadiran rombongan pembalap sepabrikan menjadi berkah sekaligus ancaman bagi Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo). Namun, Pecco tak ambil pusing dan membiarkan persaingan pada MotoGP Austria berlangsung sewajarnya.
Francesco Bagnaia sudah memperhatikan cepatnya laju penunggang Ducati Desmosedici lainnya ketika mencetak kemenangan keempatnya musim ini pada MotoGP Inggris.
Pada balapan yang dimenangi Francesco Bagnaia dengan susah payah itu, ada tiga penunggang Ducati di posisi lima besar dengan selisih waktu kurang dari dua detik darinya.
"Memang benar motornya cepat tetapi semua pembalap Ducati sekarang ... terlalu cepat," demikian respons Bagnaia kepada Maverick Vinales (Aprilia) yang sendirian finis kedua.
Reaksi Bagnaia masih relevan setelah Ducati kembali mendominasi pada kualifikasi MotoGP Austria yang berlangsung di Red Bull Ring, Austria, Sabtu (20/8/2022).
Untuk ketiga kalinya pada musim ini dua baris start paling depan diisi oleh pembalap Ducati. Sebelumnya peristiwa serupa terjadi pada MotoGP Americas dan MotoGP Italia.
Pertanyaannya, bagaimana cara Ducati mengatur agar potensi petaka pada lap pertama tidak mengganggu posisi Bagnaia dalam perburuan gelar juara.
Tikungan zig-zag baru di antara tikungan 1 dan 3 diprediksi menambah runyam ketika rombongan pembalap yang masih berdekatan beradu cepat di lintasan yang terlalu sempit bagi mereka.
Bagnaia tentunya tidak menginginkan hasil gagal finis lain karena defisit 49 poin dari juara bertahan, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Baca Juga: Starting Grid MotoGP Austria 2022 - 5 Pembalap Beri Kejutan pada Kualifikasi
Quartararo sudah ancang-ancang mengambil celah untuk menang.
Posisi El Diablo pada MotoGP Austria cukup ideal karena start dari posisi kelima, satu-satunya non-Ducati di dua baris pertama.
Sejauh ini hanya Jack Miller yang terlihat bisa diajak kompromi oleh Bagnaia dalam balapan.
Sementara pembalap Ducati lainnya masa bodoh dengan situasi Bagnaia demi mengejar ambisi pribadi masing-masing.
Pole sitter Enea Bastianini (Gresini Racing) misalnya, kemenangan menjadi targetnya karena angan-angan bergabung dengan tim pabrikan Ducati pada musim depan.
Jorge Martin (Prima Pramac) yang memulai balapan dari posisi keempat juga tidak mau kalah karena persaingannya dengan Bastianini untuk misi yang sama.
Keinginan finis di posisi terdepan juga diusung Johann Zarco (Prima Pramac) yang menempati posisi start keenam.
Bukan soal kans promosi ke tim pabrikan, juara Moto2 dua kali itu belum bisa menang walau sudah lima musim bersaing di kelas para raja dan bolak-balik finis tiga besar.
Di tengah situasi yang berpotensi merepotkannya, Bagnaia menolak ketika ditanya mengenai gagasan kerja sama demi hasil maksimal.
Baca Juga: MotoGP Austria 2022 - Sudah Tahu Penting, Yamaha Malah Sunat Keunggulan Quartararo pada Kualifikasi
"Kami berlomba! Semua ingin menyalip dan berada di depan," kata Bagnaia, dilansir BolaSport.com dari Crash.net.
"Masalahnya tidak hanya saat start tetapi juga beberapa lap pertama karena posisi kami akan berdekatan."
"Mungkin meminta pembalap agar tetap tenang adalah ide bagus tetapi tidak akan ada yang mendengarkannya."
"Bagi saya lebih baik untuk tidak usah membicarakannya dan fokus balapan saja," sambung anak didik Valentino Rossi tersebut.
Pendapat serupa juga diutarakan Miller yang mendapat posisi ketiga pada kualifikasi.
"Tidak perlu bertemu dan berbicara soal dive bomb dan apa yang tidak boleh dilakukan," jawab Thriller Miller.
"Pada akhirnya ada banyak pembalap Ducati di sana tetapi MotoGP adalah kejuaraan individu semua orang berlomba untuk diri mereka sendiri."
"Tak peduli pembalap Ducati atau pabrikan lain, saya pikir MotoGP adalah kelas premier dari balap motor dan kami semua menghormati dan memahami situasinya."
"Kami memahami apa yang kami lakukan di lintasan."
"Memang Anda bisa mengalami kecelakaan tetapi mereka semua tahu apa yang mereka lakukan dan mereka seharusnya sudah tahu saat tiba di sini."
Balapan MotoGP Austria akan berlangsung pada Minggu (21/8/2022) mulai pukul 19.00 WIB.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar