"Apakah ini benar-benar kenyataan yang muncul?" ucap Qadri.
Sementara itu, pemerintah Qatar memberikan penjelasan kalau para pekerja imigran itu ditangkap karena melanggar ketertiban umum.
Akan tetapi, pelanggaran apa yang dilakukan oleh para pekerja tersebut tidak disebutkan oleh pihak pemerintah Qatar.
Protes yang dilakukan oleh 60 pekerja itu sebenarnya sudah terjadi sejak 14 Agustus 2022.
Aksi pertama mereka dilakukan di depan kantor perusahaan besar asal Qatar bernama Al Bandary International Group yang berbasis di Doha.
Perusahaan tersebut bergerak di bidang konstruksi, real estate, hotel, layanan makanan, dan usaha-usaha lainnya.
Dalam aksi protes itu, para pengunjuk rasa memblokir persimpangan Jalan Lingkar C Doha di depan Menara Al Shoumoukh.
Seiring terjadinya aksi protes itu, pihak Pemerintah Qatar sendiri sebenarnya sudah mengeluarkan pernyataan soal gaji para pekerja imigran.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Los Angeles Times |
Komentar