Left-footed right-back (bek kanan kidal) merupakan peran yang langka di dunia, dan nyaris tak ada padanannya di sepak bola level elite.
Hal itu berbeda dengan right-footed left-back (bek kiri berkaki kanan), yang bisa ditemukan dalam diri Joao Cancelo, Ivan Perisic, hingga Philip Lahm.
Situasi itu barangkali disebabkan persentase minim pemain kidal dibanding pemain kaki kanan, yang perbandingannya di angka 35%:65%.
Sosok bek kanan kidal mungkin terakhir kali terlihat pada era keemasan Barcelona di tangan Pep Guardiola, saat ia mempunyai Adriano Correia sebagai pelapis Dani Alves.
Adriano Correia direkrut sebagai bek kiri, tetapi kerap dipasang sebagai bek kanan karena bisa bermain sama baik dengan dua kaki.
Pada era sekarang, Antonio Conte di Tottenham Hotspur sempat menyebut Dejan Kulusevski sebagai pemain yang bisa bermain sebagai bek sayap.
Kulusevski memang akhirnya kerap bermain sebagai pemain terluar di sisi kanan Tottenham (karena bek kanan Spurs rutin bergerak underlap), tetapi ia tetap berada di depan bek kanan alami seperti Matt Doherty atau Emerson Royal.
Dengan demikian, bisa dikatakan Frengky Deaner tak memiliki rujukan apabila bermain dengan posisi uniknya sekarang.
Baca Juga: LIB Angkat Suara Soal Isu Sponsor Situs Judi di Klub Liga 1 2022/2023
Editor | : | Nungki Nugroho |
Komentar