“Tidak mudah memang bermain di Kejuaraan Dunia, hawanya juga berbeda. Sebenarnya sedih karena maunya menang tapi dari saya sendiri merasa sudah maksimal,” kata Fadia dikutip BolaSport.com dari PBSI.
"(Saya) sudah mencoba mengeluarkan seluruh kemampuan. Lawannya tidak mudah, bolanya pun berat tapi kita tetap mau coba dan berjuang sampai akhir. Jadi tetap bersyukur apa pun hasilnya.”
"Benar kata Fadia, alhamdulillah bisa melewati pertandingan ini walau hasilnya tidak sesuai yang diinginkan,” timpal Ribka.
"Buat saya ini jadi seperti pemacu untuk kembali ke permainan terbaik saya, menambah semangat saya. Dua pertandingan ini sudah lumayan keluar, semoga ke depannya saya bisa terus menampilkan kemampuan saya.”
Terlepas dari Zacha/Bela dan Fadia/Ribka yang gugur, tim merah putih masih memiliki hasil positif pada nomor ganda putra.
Pasangan seperti Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Marcus/Kevin menjadi pasangan pertama yang mempersembahkan kemenangan untuk Indonesia dengan mengalahkan pasangan Jaromir Janacek/Tomas Svejda (Republik Ceska) lewat dua gim, 21-14, 21-13.
Selanjutnya Fajar/Rian juga tampil ganas dengan menumbangkan Hiroki Okamura/Masayuki Onodera (Jepang) dengan skor 21-13, 21-10.
Pasangan senior Pelatnas yakni Ahsan/Hendra tak ketinggalan mengikuti dua juniornya mengamankan tiket perempat final.
Ahsan/Hendra melaju ke babak berikutnya usai mengalahkan wakil Prancis, Lucas Corvee/Ronan Labar lewat dua gim, 21-15, 21-16.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar