Sebenarnya tak diketahui pula apa yang diungkapkan eks kapten Barcelona.
Namun, media dan warganet telanjur ramai menerjemahkannya sebagai reaksi ketidaksukaan dan kebingungan Lionel Messi kenapa digantikan Galtier.
Dia diyakini masih ingin berkontribusi untuk membawa tim menang di sisa waktu tersisa.
Saat Sarabia masuk, Messi tetap bersikap normal dengan memberikan tos kepada rekannya itu, juga dengan Galtier.
PSG ketika itu sedang merancang momen kebangkitan setelah menyamakan skor 1-1 berkat penalti Neymar (70').
Paris Saint-Germain kebobolan lebih dulu akibat gol Kevin Volland di babak pertama (20').
Hal menarik lain, Lionel Messi bisa dikatakan terlibat tidak langsung dalam proses terciptanya gol AS Monaco.
Dia gagal mengontrol umpan tumit Marco Verratti karena keburu ditekel pemain lawan.
Bola mengarah kepada Volland, yang memainkan umpan satu-dua dengan Aleksandar Golovin.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Mundodeportivo.com, ole.com.ar |
Komentar