Padahal pembalap lain memilih ban yang lebih lunak karena temperatur udara lebih rendah jika dibanding balapan pertama.
Anggapan bahwa Bagnaia keliru memilih ban makin kuat karena rekan setimnya, Jack Miller, juga gagal finis dengan ban yang sama.
Nol poin pada balapan MotoGP Emilia Romagna menjadi pukulan besar bagi Bagnaia.
Sebab, kegagalannya membantu sang rival, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), mengunci gelar juara dengan hanya finis keempat.
Keputusan Bagnaia mengambil ban depan keras disesali mentornya di Akademi VR46, Valentino Rossi.
"Saya mencoba melakukan hal yang sama seperti di Aragon (memilihkan ban bagi Bagnaia, red)," kata Rossi yang masih berlomba saat itu, dikutip dari GPOne.
"Saya mencoba untuk menghipnotis Pecco dengan berkata 'pilih medium ... medium ... medium ...', tetapi kali ini tidak berhasil," candanya.
Berbicara dengan Valentino Rossi sebelum lomba telah menjadi kebiasaan Bagnaia.
Setelah The Doctor pensiun pun juara dunia Moto2 musim 2018 itu masih melakukannya. Hal itu seperti diungkapkan sendiri oleh Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi.
Baca Juga: Update Line-up MotoGP 2023 - Selamat Datang dari Marquez bagi Mir, Nasib Juara Mandalika Ketahuan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com, Crash.net |
Komentar