Dia memaksakan diri meminta tampil dan hal itu diamini dokter tim Selecao, Lidio Toledo.
"Bayangkan jika saya melarang Ronaldo bermain dan Brasil kalah. Saya pasti harus pergi dan tinggal di Kutub Utara," katanya, dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
Ronaldo toh tetap bermain meski dalam kondisi 'tidak normal' dan timnas Brasil tetap dicukur timnas Prancis 0-3.
Gol-gol Zinedine Zidane (2) dan Emmanuel Petit memastikan debut spesial Ronaldo di Piala Dunia berakhir dengan medali perak.
Namun, talentanya menghadirkan apresiasi berupa trofi Bola Emas buat Pemain Terbaik Piala Dunia 1998 dengan tambahan ukiran 4 gol sebagai pemain tersubur ketiga.
Konspirasi dan misteri mengenai apa yang sebenarnya terjadi jelang final Piala Dunia 1998 masih merebak sampai sekarang.
Sebuah laporan lain juga menyebut timnas Brasil sengaja mengalah untuk memberikan jalan kepada timnas Prancis agar juara di kandang sendiri.
Pamor Presiden FIFA kala itu, Sepp Blatter, juga disebut-sebut menjadi bahan pertaruhan.
Sebagai ganti, FIFA diklaim memberikan kesempatan Selecao untuk juara di edisi berikutnya.
Syahdan, timnas Brasil memang mengangkat trofi Piala Dunia 2002 di Jepang-Korea Selatan, di mana Ronaldo sukses menebus kegagalan dan segala kontroversinya di Prancis 1998.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Theguardian.com, fourfourtwo |
Komentar