BOLASPORT.COM - Setelah dua tahun vakum karena pandemi Covid-19, tahun ini audisi umum PB Djarum akan kembali digelar untuk mencari atlet muda berbakat.
Audisi umum PB Djarum sendiri memang dikhususkan untuk mencari atlet bulu tangkis usia muda, yang memiliki bakat dan bisa menjadi calon penerus.
Oleh sebab itu audisi umum hanya difokuskan untuk dua kelompok umur saja yaitu U-11 dan U-13.
Untuk mendapatkan atlet muda yang memiliki DNA juara, pihak PB Djarum akan memperketat seleksi untuk tahun ini.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Perkumpulan Bulu Tangkis (PB) Djarum Yoppy Rosimin.
Langkah ini diambil oleh PB Djarum setelah melakukan evaluasi dan juga pertimbangan dari audisi sebelumnya karena menurut PB Djarum atlet yang memiliki DNA juara tidak cukup hanya memiliki skill diatas lapangan saja.
Melainkan harus memiliki kemampuan yang lain seperti fisik, mental, dan juga kecerdasan diatas rata-rata pemain biasa.
Sehingga pada audisi umum PB Djarum tahun ini, para peserta yang lolos harus mengikuti serangkaian tes tambahan untuk melihat semua kemampuan tersebut.
Baca Juga: Rexy Mainaky, Gelar Juara Dunia Pertama Malaysia, dan Rahasia Sebelum Final
"Kami lebih cermat lagi untuk menganalisis kelemahan-kelemahan yang lalu," ucap Yoppy dikutip Bolasport.com dari ANTARA News, Sabtu (10/9/2022).
"Jadi kami melihat potensi-potensi yang ada. Seorang pemain bulu tangkis butuh kecepatan berpikir."
"Sebab, ketika mengambil keputusan di lapangan itu harus cepat. Jadi aspek seperti psikologis itu penting."
Selain masalah seleksi ada beberapa perubahan lain yang dilakukan oleh PB Djarum untuk mendapatkan atlet yang benar-benar calon juara.
PB Djarum menghapus seleksi untuk U-15, selain itu PB Djarum juga menambah waktu karantina untuk lebih memahami karakter dari masing-masing atlet.
Tahun ini, audisi umum PB Djarum juga berbeda, karena hanya akan digelar terpusat di satu kota saja yaitu di Kudus.
Tempat yang dipilih untuk melakukan proses audisi umum PB Djarum 2022 adalah di GOR Djarum, Jati, Kudus dan akan berlangsung selama empat hari yaitu 19 sampai 22 Oktober 2022.
"Berbeda dengan sebelumnya bergulir di beberapa kota, kali hanya di Kudus," ucap Yoppy.
"Selain kategori Audisi Umum tahun ini juga diperuntukkan untuk U-11 dan U-13."
Baca Juga: Rexy Mainaky Senang dengan Kemajuan yang Ditunjukkan Ganda Campuran Malaysia
"Proses karantina juga akan lebih lama selama tiga pekan dari sebelumnya satu pekan."
Meski sempat vakum dua tahun, sebenarnya PB Djarum tidak benar-benar berhenti untuk mencari pemain muda berbakat.
Pasalnya PB Djarum terus melakukan pencarian bibit atlet potensial di daerah-daerah.
"Kami tetap bergerilya dari klub-klub yang ada di sekitar. Kami cari di penjuru-penjuru kota yang dekat dengan Kudus," kata Yoppy.
"Pencarian bibit atlet itu bagian dari mata rantai ekosistem yang sudah kami formulasikan."
"Kami terus mencari agar mata rantai tidak putus sehingga kaderisasi tetap berjalan."
Baca Juga: Usai Diguyur Bonus, Chia/Soh Diingatkan Untuk Tak Berpuas Diri
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | ANTARA News |
Komentar