Tentu, Ismed Sofyan akhirnya dapat belajar banyak dari para pemain lokal dan asing karena investasi besar Persija Jakarta pada masa itu yang membentuknya sebagai salah satu bek sayap terbaik di Indonesia.
Ismed Sofyan sudah banyak belajar dari pengalaman Nur Alim, Anang Ma'ruf, Djet Donald La'ala, hingga nama Aples Tecuari yang merupakan pemain andalan Timnas Indonesia pada era 1990-an hingga 2000-an awal.
Ismed Sofyan kemudian tumbuh jadi bek sayap yang tak bisa digeser pemain manapun dan pelatih mana pun pembelajarannya dengan para pemain belakang jempolan itu.
Baca Juga: Bek Persija Jakarta Hadapi Cristiano Ronaldo di UEFA Nations League Akhir September 2022
Hasil belajarnya membuat Ismed Sofyan kemudian memiliki skill baru, yaitu melepaskan umpan silang akurat yang seolah-olah tumbuh jadi urban legend masyarakat Jakarta dan Indonesia tentunya bersanding dengan sundulan Bambang Pamungkas.
Pada era tersebut, sudah banyak striker top yang pernah dimanjakan umpan silang Ismed Sofyan pada periode pertama di Persija Jakarta, mulai dari Bambang Pamungkas, Budi Sudarsono, Emanuel De Porras, Gustavo Hernan Ortiz, Roger Batoum, hingga nama Aliyudin.
Meski diisi pemain top, perjalanan awal Ismed Sofyan bersama Persija Jakarta selalu lekat dengan label "serba hampir", karena sering gagal juara di laga pilihan.
Tahun terapes Ismed Sofyan tentu saja terjadi pada musim 2004 dan 2005 yang gagal juara pada laga melawan Persija Jakarta.
Pada musim 2004, Persija Jakarta gagal juara meski sempat memimpin klasemen Liga Indonesia saat masih tersisa satu pertandingan.
Namun, impian juara itu harus pupus di pekan terakhir usai kalah di tim promosi, Persebaya Surabaya dengan skor 1-2.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar