Soal tergesa-gesa, sikap inilah yang menyebabkan cedera tulang humerus di lengan kanan Marquez tak kunjung sembuh sejak insiden yang menyebabkannya pada 2020.
Saat itu Marquez mencoba kembali ke balapan hanya beberapa hari setelah lengannya dibedah.
Walau Marquez sudah menyerah saat kualifikasi, dampaknya besar yaitu tulang yang hampir tidak bisa sembuh.
"Ketergesa-gesaan membuatnya menderita dan itu bukan hanya kesalahannya, tetapi juga para dokter dan manajer," kata Pernat.
"Saya ulangi, senang melihat Marc di lintasan, kita membutuhkan sosok seperti dirinya di MotoGP saat ini."
"Tapi saya ulangi, jika saya berada di timnya, saya akan menyuruhnya untuk menunggu dan kembali setidaknya di Australia."
"Menurut pendapat saya, ia mengambil risiko yang tidak akan saya ambil."
"Tentunya saya bukan seorang dokter, dan jika mereka telah memberikan izin, mungkin itu berarti semuanya baik-baik saja,"
"Tetapi bukan berarti benar-benar baik, itu tidak mungkin karena Marc adalah manusia seperti orang lain."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar