Carlo Pernat kala itu tak segan menyebut bahwa pembalap asal Spanyol itu hanya ingin memainkan sisi psikologis para rivalnya.
Marc Marquez kala itu langsung tampil pada seri MotoGP Andalusia 2020 hanya berselang dua hari setelah dia menjalani operasi pertamanya.
Seolah ingin mengukur nyalinya, pembalap 29 tahun itu turun pada sesi latihan bebas 3 hingga babak kualifikasi meski akhirnya dia absen pada balapan MotoGP Andalusia 2020.
"Pertama-tama, saya ingin mengatakan suatu hal tentang Marc Marquez, saya setuju dengan langkah yang telah dia buat," kata Carlo Pernat, dilansir dari GPOne.
"Itu bukanlah hal yang bersifat praktis melainkan lebih ke dalam sebuah manuver psikologis, dia ingin menunjukkan kepada semua bahkan tank pun tidak bisa berhenti."
"Dia muncul untuk menghadirkan sebuah pukulan psikologis untuk para pembalap lainnya, dia tidak bisa balapan dan dia tahu tidak bisa melakukannya."
"Saya yakin dia tahu tidak bisa balapan, dia melakukan comeback yang luar biasa seminggu setelah kecelakaan dan itu merupakan kejutan bagi semua orang," imbuhnya.
Lebih dari sekadar memberikan pukulan psikologis seperti dua tahun lalu, Marc Marquez benar-benar percaya jika ini merupakan momen yang pas untuk kembali ke lintasan.
"Yah, apa yang bisa saya katakan? Saya sangat bersemangat untuk kembali ke MotoGP akhir pekan ini, terutama di trek yang spesial bagi saya seperti Aragon," kata Marc Marquez.
Rekan setim Pol Espargaro itu menegaskan targetnya kali ini bukanlah langsung bertarung di baris depan namun untuk mencari data sebagai persiapan menghadapi musim depan.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | GPOne.com, Motosan.es |
Komentar