BOLASPORT.COM - Mapping 8 time! Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, memberi sinyal bahwa team order akan diberlakukan untuk memastikan gelar juara MotoGP jatuh ke tangan mereka.
Ducati merayakan gelar juara dari kategori konstruktor berkat kemenangan Enea Bastianini (Gresini Racing) pada MotoGP Aragon di Motorland Aragon, Spanyol, Minggu (18/9/2022).
Bastianini mempersembahkan kemenangan ke-10 bagi Ducati dari 15 balapan yang sudah berlangsung.
Bastianini mencetak empat kemenangan sementara enam lainnya dipersembahkan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Koleksi 346 poin Ducati tak mungkin terkejar lima pabrikan lainnya dengan keunggulan 129 poin dalam lima seri tersisa.
Sekadar informasi, ada tiga kategori gelar yang diperebutkan pada MotoGP yaitu pembalap, tim, dan konstruktor. Jika menyapu bersih, sebutannya adalah triple crown alias tiga mahkota.
Namun, dari ketiga gelar, tentunya yang paling penting dan paling diingat adalah gelar dari kategori pembalap.
Soal Ducati misalnya. Lebih banyak orang yang tahu bahwa baru sekali pembalap Ducati menjadi juara MotoGP daripada empat kali Ducati meraih prestasi setara di kategori konstruktor.
Akan tetapi, kemenangan tetaplah kemenangan. Pabrikan asal Borgo Panigale, Italia, pun punya alasan untuk berpesta setelah MotoGP Aragon.
Baca Juga: Hasil MotoGP Aragon 2022 - Bastianini Pecundangi Bagnaia, Quartararo Pulang dengan Tangan Hampa
"Hasil yang bagus karena bisa mengamankan gelar konstruktor dengan lima balapan tersisa," kata Paolo Ciabatti dalam wawancara dengan MotoGP.com.
"Jadi sekarang kami bisa fokus mengejar gelar pembalap dan tim."
Bicara soal klasemen pembalap, Ducati tidak benar-benar puas dengan hasil MotoGP Aragon.
Sebabnya, pembalap andalan mereka, Francesco Bagnaia, "hanya" finis di posisi kedua setelah disalip Bastianini pada lap terakhir.
Tidak ada selebrasi di garasi Ducati. Manajer Tim Davide Tardozzi yang terkenal karena selebrasi yang meledak-ledak hanya memberikan reaksi "oke" saja.
Bastianini sendiri sudah menjadi pembicaraan sejak balapan sebelumnya di Sirkuit Misano, Italia, gegara upayanya menyalip Bagnaia di lap terakhir yang hampir berubah menjadi bencana.
CEO Ducati, Claudio Domenicali, sampai sempat menunjukkan ketidaksenangannya sebelum Ducati menyatakan bahwa mereka membebaskan pembalapnya untuk mengejar kemenangan.
Hal ini pula yang ditegaskan oleh Ciabatti walau baginya tetap saja akan lebih baik jika Bagnaia yang menang.
Apabila menang, Bagnaia akan memangkas selisih poin dari pemuncak klasemen sementara, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), menjadi 5 poin alih-alih 10 poin.
Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2022 - Gara-gara Crash, Posisi Quartararo Semakin Rawan
"Tadi adalah balapan yang bagus bagi penonton, dan tentunya untuk perburuan gelar," kata Ciabatti lagi.
"Karena Pecco punya peluang lebih besar untuk memenangkan gelar daripada Enea yang sedikit tertinggal, akan lebih baik jika dia yang finis pertama."
"Tetapi seperti biasa Enea sangat kuat pada lap-lap terakhir dan dia lebih cepat. Pecco tak ingin mengambil risiko untuk menyalipnya lagi karena risikonya terlalu tinggi."
"Posisi finis 1-2 untuk Ducati. Enea berjuang untuk menang. Saya pikir Gresini Racing sangat senang."
"Pada akhirnya kemenangan Enea membantu Ducati merebut gelar (konstruktor) jadi ini hasil yang bagus."
"Kami berhasil memangkas poin karena Fabio Quartararo sangat tidak beruntung hari ini. Kami tertinggal 10 poin dengan lima seri tersisa jadi persaingan untuk gelar juara akan makin ketat."
Dengan kejuaraan yang memasuki fase kritis, Ducati tidak boleh kehilangan hasil penting, termasuk karena persaingan di antara pembalap mereka sendiri.
Ciabatti memberi sinyal bahwa team order akan diberlakukan. Melihat klasemen dan tren performa, Bagnaia paling diunggulkan.
"Saya pikir tentunya kami melihat bahwa penting bagi Ducati untuk memenangkan gelar juara dunia dari kategori pembalap," ucap Ciabatti.
Baca Juga: 5 Fakta Start Horor MotoGP Aragon - Motor Marquez Belok Sendiri, Quartararo Apes Bolak-balik
"Kami baru memenanginya sekali pada 2007, sudah lama sekali, dengan Casey Stoner, jadi jelas bahwa kami perlu memaksimalkan peluang untuk merebut poin dari Fabio."
"Kita lihat nanti, tetapi saat ini kami hanya ingin menikmati hasil bagus ini dan gelar dari kategori konstruktor."
Kejuaraan akan dilanjutkan dengan balapan MotoGP Jepang yang akan berlangsung di Sirkuit Motegi, Jepang, pada Minggu (25/9/2022) akhir pekan ini.
Baca Juga: Jawaban Marc Marquez kepada Mereka yang Menuduhnya sebagai Biang Kerok pada MotoGP Aragon 2022
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar