Pria yang pernah melatih pembalap sekaliber Jorge Martin, Joan Mir, hingga Jorge Lorenzo sendiri mengaku sudah ingin mematikan televisinya setelah insiden pertama.
"Sebenarnya setelah kecelakaan Quatararo, saya tidak menonton balapannya lagi," kata Chico Lorenzo, seperti dilansir dari Motosan.es.
"Saya pikir insiden itu benar-benar tidak adil," tambahnya merujuk kerugian yang dialami Quartararo.
Keunggulan Quartararo dengan pesaing terdekatnya, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), di tabel klasmen terpangkas dari 30 poin menjadi 20 poin.
Chico Lorenzo salut dengan reaksi Quartararo yang terlihat legawa menerima kegagalan yang disebabkan pembalap lainnya.
"Saya akan mengatakan satu hal, orang ini luar biasa," ucap Lorenzo.
"Setelah semua yang telah terjadi, setelah kiprahnya di MotoGP menjadi begitu buruk, dan lihat bagaimana ekspresi anak itu. Dia tersenyum dan menunjukkan luka-lukanya."
Adapun perihal kecelakaan Marquez dengan Takaaki Nakagami, sesama pembalap motor Honda, Lorenzo menuding juara dunia delapan kali itu sepenuhnya beralasan.
Dalam tayangan ulang Marquez terlihat menghalangi Nakagami sebelum pembalap Jepang itu terjatuh dengan keras.
Baca Juga: Kalah dari Bastianini, Bos Ducati Tak Ragu Sebut Bagnaia yang Harusnya Menang di Aragon
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar