Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gresini Belum Rela Lepas Bastianini Jadi Pengawal Bagnaia, 'Kami Juga Ingin Menang pada MotoGP!'

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 20 September 2022 | 16:30 WIB
Aksi Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Enea Bastianini (Gresini Racing) pada MotoGP Aragon 2022 di Motorland Aragon, Minggu, 18 September 2022
MOTOGP.COM
Aksi Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Enea Bastianini (Gresini Racing) pada MotoGP Aragon 2022 di Motorland Aragon, Minggu, 18 September 2022

BOLASPORT.COM - Kepala Tim Gresini Racing, Nadia Padovani, belum siap untuk terlibat dalam team order Ducati. Lebih-lebih, peluang langka untuk menjadi juara ada di depan mata.

Gresini tidak ingin melewatkan kesempatan emas untuk kembali mencetak prestasi pada MotoGP.

Tim bentukan legenda balap, Fausto Gresini, tersebut memang punya sejarah panjang sebagai salah satu tim independen tersukses.

Tiga gelar juara telah mereka amankan dari berbagai kelas yaitu Moto3 (Jorge Martin-2018), Moto2/GP250 (Daijiro Kato-2001, Toni Elias-2010), serta MotoE (Matteo Ferrari-2019).

Di kelas MotoGP pun mereka juga bisa unjuk gigi.

Ada masa ketika pembalap Gresini bolak-balik menjadi runner-up kejuaraan yaitu pada 2003-2004 melalui Sete Gibernau dan pada 2005 melalui Marco Melandri.

Empat kemenangan dalam semusim menjadi pencapaian terbaik Gresini di kelas utama dan berkat Enea Bastianini, pencapaian tinggi itu terulang musim ini.

Bastianini membuktikan bahwa Fausto Gresini tidak salah menilai talentanya.

Sejak membuat sensasi dengan memenangi balapan seri perdana di Qatar, Bestia mencetak hasil serupa pada GP Americas, GP Prancis, dan GP Aragon.

Dalam MotoGP Aragon yang berlangsung akhir pekan lalu, Bastianini memenangi duel sengit melawan pembalap tim pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia.

Baca Juga: Bastianini, Gresini, dan Kedekatan dengan Indonesia sebagai Rumah Kedua

Persaingan Bastianini dan Bagnaia menjadi sorotan.

Sebab, Bagnaia merupakan ujung tombak Ducati dalam perburuan gelar sementara Bastianini adalah tim satelit Ducati yang diekspektasikan memberi "bantuan."

Saat Bastianini gagal menyalip Bagnaia pada lap terakhir MotoGP San Marino, Ducati dituding memberlakukan team order.

Adapun ketika Bastianini akhirnya mengalahkan Bagnaia di Aragon, Ducati disebut melakukan blunder karena alasan sebaliknya.

Mengenai respons yang muncul pasca-balapan MotoGP Aragon, petinggi pabrikan Borgo Panigale memahaminya.

"Karena Pecco punya peluang lebih besar untuk memenangkan gelar daripada Enea yang sedikit tertinggal, akan lebih baik jika dia yang finis pertama," kata Direktur Olahraga Paolo Ciabatti.

Bagnaia kini menempati peringkat kedua di klasemen sementara MotoGP.

Pembalap yang akrab disapa Pecco itu hanya tertinggal 10 poin dari pembalap teratas, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).

Adapun Bastianini berada di urutan keempat dengan jarak 48 poin dari Quartararo.

Baca Juga: Dilema Bos Ducati: Sejujurnya Saya Lebih Suka Bagnaia yang Menang

Memangkas gap 48 poin dalam lima balapan tersisa tentunya bukan pekerjaan mudah walau secara matematis memungkinkan.

Rata-rata ada 9,8 poin yang harus dipangkas Bastianini di setiap seri. Itu lebih besar daripada 9 poin yang memisahkan pemenang dan pembalap yang finis ketiga.

Akan tetapi bagi Gresini Racing, tidak ada salahnya untuk mencoba bermimpi.

Lebih-lebih sudah 17 tahun berlalu sejak tim yang bermarkas di Faenza, Italia, itu terlibat dalam persaingan gelar juara dunia MotoGP untuk terakhir kalinya.

Kepada La Gazzetta dello Sport, Nadia Padovani selaku bos tim Gresini pun menolak gagasan team order.

Padovani ingin Bastianini berjuang habis-habisan, setidaknya sampai dia benar-benar tidak memiliki peluang untuk menjadi juara.

"Jika tersisa dua balapan lagi dan tidak ada lagi peluang untuk finis lebih tinggi dari peringkat tiga atau dua, kami akan membantu," kata Padovani.

"Itu pendapat saya, tetapi saya tidak tahu apakah Ducati juga sama," tambah istri mendiang Gresini.

Padovani memahami kerinduan Ducati akan gelar juara mengingat sudah 15 tahun mereka melewati masa paceklik.

Baca Juga: Mulai Dekati Puncak Klasemen, Bastianini Belum Mau Pikirkan Gelar Juara Dunia

Gelar juara dunia milik Casey Stoner pada musim 2007 masih menjadi gelar pertama dan terakhir Ducati pada MotoGP.

"Tetapi pada akhirnya saya adalah kepala tim Gresini, dan kami di sini untuk meraih hasil baik," kata Padovani lagi.

"Kemudian, saya ulangi, kita lihat saja nanti setelah tersisa satu atau dua balapan," ucapnya menegaskan.

Kejuaraan akan dilanjutkan dengan seri balap MotoGP Jepang pada 25 September 2022 di Mobility Resort Motegi, Jepang.

Baca Juga: 5 Fakta Start Horor MotoGP Aragon - Motor Marquez Belok Sendiri, Quartararo Apes Bolak-balik

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

ASEAN Cup 2024 - Suka Persaingan, Gelandang Borneo FC Optimis Masuk Skuad Final Timnas Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136