BOLASPORT.COM - Manajer Repsol Honda, Alberto Puig, turut menyoroti kejadian yang menimpa pembalap andalannya Marc Marquez pada lap pembuka MotoGP Aragon 2022.
Nama Marc Marquez tengah menjadi sorotan sejak dia memutuskan kembali membela Repsol Honda pada MotoGP Aragon 2022 usai absen selama 110 hari.
Dalam balapan comebacknya di MotorLand Aragon, Spanyol tersebut, Marc Marquez terlibat insiden dengan dua pembalap sekaligus saat lap pertama berlangsung.
Marc Marquez kehilangan traksi ban belakang usai tikungan 3 dan membuat selip sehingga Fabio Quartararo (Yamaha) yang berada tepat di belakangnya tak bisa menghindar.
Alhasil, tabrakan pun terjadi di mana Fabio Quartararo akhirnya gagal mendulang angka lantara tak mampu melanjutkan lomba.
Tidak sampai di situ saja, Baby Alien juga membuat Takaaki Nakagami (LCR Honda) mengalami kecelakaan tak lama setelah momen itu terjadi.
Serpihan fairing yang masuk ke bagian belakang motor RC213V membuat ban belakang Marc Marquez terkunci saat dia tengah mengaktifkan perangkat rear-height device.
Sama seperti Fabio Quartararo, pembalap asal Jepang tersebut langsung terpelanting sesaat setelah dia mengalami kontak dengan peraih delapan gelar juara dunia itu.
Baca Juga: Tanpa Insiden Marquez-Quartararo, Rins Bisa Podium di Aragon
Tidak sedikit pihak yang memberikan pandangan miring terkait insiden lap pertama MotoGP Aragon 2022 yang disebabkan oleh Marc Marquez itu.
Salah satu orang yang mengkritik tajam terkait hal itu adalah ayah Jorge Lorenzo, Chico Lorenzo melalui saluran Youtube Motogepeando.
Chico Lorenzo menilai bahwa Marc Marquez hanya menjadikan serpihan fairing Quartararo yang menyangkut di motornya sebagai alasan saja saat membuat Nakagami terjatuh.
"Saya tidak percaya itu karena motornya. Saya tidak percaya," tutur Lorenzo.
"Saya telah melihatnya berkali-kali. Saya melihat seorang pembalap yang lepas kendali," tuturnya menambahkan.
Di mata pria asal Spanyol tersebut, Marc Marquez dinilai sedang mencari racing line usai mengalami kontak dengan Fabio Quartararo.
"Apa yang saya lihat di sana adalah bahwa ia sedang mencari racing line yang tepat," kata Lorenzo.
"Anda bisa melihat bagaimana motornya bergeser ke kiri untuk mencari racing line dan ternyata dia belum selesai melewati Nakagami sehingga menyentuhnya."
Baca Juga: Bagnaia Vs Bastianini Bisa Jadi Rivalitas Baru pada MotoGP
"Dan kemudian dia membuat alasan bahwa bagaimana mungkin dia melakukan itu pada pembalap dari pabrikan yang sama," imbuhnya.
Meski demikian, Alberto Puig selaku manajer Repsol Honda percaya bahwa kejadian yang melibatkan pembalapnya itu benar-benar murni sebagai insiden balap, bukan untuk mencelakai rival.
"Segala sesuatu yang sudah terjadi adalah sebuah insiden balap," kata Alberto Puig, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.
Alberto Puig menilai Marc Marquez telah membuat start yang bagus di mana dia berhasil merangsek ke urutan keenam usai mengawali balapan dari posisi ke-13.
Namun, hal itu lenyap tatkala dia mengalami slip ban belakang akibat kehilangan traksi usai di tikungan 3 Aragon.
"Marc Marquez membuat start yang sangat bagus, tapi dia mengalami sedikit guncangan dan ban belakangnya selip sehingga kontak dengan Quartararo tak terhindarkan," ucap Alberto.
"Pada saat yang sama Marquez mulai mengalami masalah dengan bagian belakang dan, setelah tikungan 5 dia bahkan tidak bisa menjaga motornya tetap lurus dan Taka berada di belakang," imbuhnya.
Sebelumnya, Managing Director Yamaha, Lin Jarvis juga mengutarakan hal yang sama jika insiden ini benar-benar murni insiden balap.
"Quartararo jelas marah dan kesal, tapi dari apa yang kami lihat sepertinya itu ialah benar-benar insiden balapan," ucap Lin Jarvis.
"Marc Marquez ada di posisi bawah pada awal dan kala itu, ia membalap dengan sangat agresif," imbuhnya.
Baca Juga: Gresini Belum Rela Lepas Bastianini Jadi Pengawal Bagnaia, 'Kami Juga Ingin Menang pada MotoGP!'
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar