Pelatih 52 tahun itu menilai bahwa sebenarnya itu sudah sewajarnya sesama pelatih saling menghormati.
Menurutnya pelatih yang baik itu memang yang saling menghormati dan menghargai.
"Karena itu juga dia bisa menilai saya dengan baik, dan saya juga ada pengalaman dengan pelatih spanyol di tahun 2018, saat Rusia World Cup, kata Shin.
"Dengan dua pelatih Spanyol itu, saya jadi punya pengalaman bahwa orang Spanyol itu memang baik, gentle, dan keren. Jadi sesama pelatih itu saling menghormati dan hargai pelatih lain " tuturnya.
Saling puji memang sudah tak asing ditunjukka oleh pelatih asing di sepak bola Indonesia.
Bahkan sebelumnya pelatih Persija, Thomas Doll juga sempat melempar pujian ke Shin Tae-yong.
Baca Juga: Sempat Boikot hingga Batal Hadapi Timnas Indonesia, Rohit Chand Kembali Dipanggil Timnas Nepal
Selain itu, tak sedikit pula pelatih lain yang juga melontarkan pujian.
Tetapi hal ini tak dibarengi dengan beberapa pelatih yang justru terlihat membandingkan antara pelatih lokal dan juru taktik asing.
Bahkan saat timnas U-16 Indonesia sukses meraih juara di Piala AFF U-16 2022 tak sedikit yang meneriakkan 'lokal pride'.
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar