Baca Juga: MotoGP Jepang 2022 - Efek Sayap Baru, Alex Rins Gembira Lebih Stabil
Bagnaia lebih lanjut mengatakan bahwa karakter dari Sirkuit Motegi cocok dengan karakteristik dari Desmosedici tunggangannya.
Namun, ada hal yang tidak bisa dimaksimalkan di Sirkuit Motegi, terutama pada saat akselerasi. Jika terlalu dalam menekan gas akan membuat motor menjadi wheelie.
Karena hal tersebut Bagnaia akan mengandalkan kemampuannya dalam mengendalikan motor dibandingkan bergantung pada perangkat elektronik.
"Saya pikir ini sirkuit yang bagus untuk Ducati karena pengeremannya," ucap Bagnaia.
"Tetapi, saat akselerasi sulit untuk menempatkan semua ban tetap di aspal karena wheelie dan ini membuat segalanya menjadi rumit."
"Bagaimana kita bisa meningkatkan? Teknisilah yang bertanggung jawab untuk meningkatkan aspek-aspek tertentu, saya hanya melaporkan perasaan saya."
"Tetapi, biasanya saya suka memiliki lebih sedikit elektronik dan mengendalikan motor dengan gas dan rem belakang."
Bagnaia juga menyebut bahwa balapan kali ini akan jauh berbeda dengan balapan tahun 2019 lalu di Sirkuit Motegi.
Apalagi, tahun ini motornya sangat kompetitif serta ada beberapa perangkat baru jika dibandingkan tahun 2019, salah satunya adalah perangkat pengatur ketinggian motor.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar