"Karena sudah tragis dan sudah mulai menyerang petugas dan merusak mobil," tambahnya.
Setelah ditembakkan gas air mata, terjadi kepanikan massa di pintu keluar Stadion dan tribune.
Nico menyebut hal inilah yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Arema FC Vs Persebaya Ricuh, Liga 1 2022 Ditunda
"Suporter keluar di satu titik, kalau nggak salah di pintu 10 atau 12," ujarnya.
"Di saat proses penumpukan (massa) itu terjadi berdesakan, sesak napas dan kekurangan oksigen."
"Tim gabungan sudah melakukan upaya penolongan dan evakuasi ke rumah sakit," tambahnya.
Sejauh ini, total korban 127 orang meninggal dunia akibat peristiwa ini.
Sementara itu, kerugian materi dari polisi sebanyak 13 mobil rusak.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Surya Malang |
Komentar