"Kami belum berbicara dengannya. Begitu dia kembali ke pit dia pergi untuk berganti pakaian, dan masih di ruangannya."
"Sebagai tim kami harus memahami apa yang terjadi," ucap Meregalli.
Melempemnya performa Quartararo pada MotoGP Thailand di luar ekspektasi.
Sebab, pada balapan MotoGP Indonesia yang juga berlangsung di tengah hujan deras, Quartararo mampu tampil kuat.
Kala itu El Diablo menjadi salah satu pembalap tercepat sebelum finis di posisi kedua, di belakang Miguel Oliveira (Red Bull KTM) yang juga menang di Thailand.
Perbedaan performa yang signifikan menyisakan kebingungan di garasi tim pabrikan garpu tala.
"Sebagai tim kami harus memahami apa yang terjadi," kata Meregalli.
"Seperti kompetitor, kami menghadapi balapan ini dengan kondisi buta, karena semua latihan bebas berlangsung di kondisi kering."
"Akan tetapi, berbeda dengan Mandalika, kondisi basah di sini tidak membuat kami kompetitif," sambungnya.
Baca Juga: Sentilan Marquez ke Ducati: Jagokan Motor Bagnaia Kalahkan Quartararo dalam Perburuan Gelar MotoGP
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Yamahamotogp.com, Corsedimoto.com |
Komentar