Baca Juga: Timnas U-17 Indonesia Tumbangkan UEA, Bima Sakti Kuliti Kekuatan Palestina Jelang Duel
Pria berusia 45 tahun ini juga mempertanyakan tindakan pihak keamanan yang melepaskan gas air mata.
Menurutnya, hal ini masih harus dilakukan penelusuran.
Namun, dia menegaskan jika suporter yang turun ke lapangan tidak bertujuan untuk menyerang pemain.
“Pertanyaannya sekarang, kalau dalam 15 sampai 20 menit itu situasinya masih kondusif, apakah diperlukan gas air mata yang membuat semua penonton panik?"
"Harus kalau tata kelola keamanan baik, tidak akan terjadi peristiwa memilukan seperti ini."
“Jadi ini penting yang untuk meluruskan. Jangan sampai ada lagi yang bilang bahwa tindakan itu gara-gara suporter merangsek ke lapangan dan mengancam pemain, tidak begitu," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar