"Mereka melaporkan bahwa perutnya masih sakit akibat tragedi tersebut," ujar Ahmad Agus Muin.
Baca Juga: Erick Thohir: FIFA Ketika Berkantor di Indonesia Saya Rasa Ini Tidak Main-main
"Artinya, harus ada penanganan berkelanjutan, dan siapa yang harus bertanggung jawab. Jangan sampai korban dibiarkan begitu saja," ujarnya.
Selain itu, ada tiga fakta baru yang berhasil ditemukan oleh Tim Gabungan Aremania.
Pertama adalah terjadinya pembiaran oleh aparat keamanan saat tragedi berlangsung.
"Pertama, pihak keamanan melakukan pembiaran saat tragedi," ujar Ahmad Agus Muin.
"Seperti, banyak orang minta tolong tetapi pihak keamanan tidak melakukan apa-apa."
Baca Juga: Keputusan Penting, Presiden FIFA Dipastikan Datang ke Indonesia pada 18 Oktober 2022
"Atau ketika pintu itu dikunci dan orang-orang minta tolong, hal itu dibiarkan," jelasnya.
Kedua, adalah adanya penembakan gas air mata di luar stadion.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Suryamalang.com |
Komentar