Oknum suporter Arema FC masuk ke lapangan yang memicu petugas keamaan menembakkan gas air mata yang penggunaannya sudah dilarang tegas oleh FIFA.
Tembakan gas air mata itu disinyalir menjadi penyebab para suporter sesak napas, terinjak-injak, hingga menimbulkan korban jiwa.
Menurut laporan terakhir, setidaknya ada 131 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka akibat tragedi Kanjuruhan.
Pemerintah Indonesia sudah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk menyelidiki peristiwa tragis ini.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar