Quartararo menembus MotoGP setelah menjuarai CEV Moto3 (sekarang Junior GP) secara meyakinkan. Batas usia pembalap Moto3 pun sempat diturunkan karena dia.
Kesulitan lain dialami Quartararo dalam pengalaman pertamanya bersaing untuk gelar juara MotoGP pada 2020.
Tampil kuat dengan memenangi dua seri pertama dan dijagokan menjadi juara, Quartararo tenggelam hingga turun ke peringkat delapan pada klasemen akhir.
Kelemahan dalam mengendalikan emosi menjadi pekerjaan rumah Quartararo dengan berkonsultasi dengan psikolog pada akhir musim itu.
"Pada dasarnya psikolog mengajarkan saya dua latihan sederhana yang saya lakukan setiap kali merasa sedikit marah atau tidak nyaman," ujar Quartararo.
"Akan tetapi ini bukan alasan saya menjadi lebih cepat atau bisa memenangi balapan. Ini lebih karena pengalaman saya dapatkan."
"Pada saat yang sama saya bisa mengatakan bahwa latihan ini membantu saya ketika harus menenangkan diri."
Ketenangan Quartararo diperlukan untuk menghadapi MotoGP Australia dengan pikiran yang jernih.
MotoGP Australia akan berlangsung di Sirkuit Phillip Island yang memiliki karakter cepat dan mengalir, salah satu keunggulan Yamaha.
Baca Juga: Alex Marquez Ingin Pulihkan Keyakinan Usai Jadi Korban Harapan Palsu Honda
Sejak era MotoGP, Yamaha telah memenangi lima balapan MotoGP di Phillip Island.
Yamaha tentunya berharap Phillip Island bisa memberi kelegaan yang sama seperti ketika mereka akhirnya memutus paceklik kemenangan pada 2018.
Yamaha mengalami kesulitan serupa ketika gagal mencetak kemenangan selama 25 balapan beruntun sebelum Maverick Vinales finis pertama di Australia.
Pada edisi terakhir Vinales juga hampir mencetak kemenangan back-to-back di Negeri Kanguru andai tidak terjatuh pada lap terakhir.
Mampukah Quartararo melewati ujiannya? Balapan MotoGP Australia akan berlangsung pada akhir pekan ini, 14-16 Oktober 2022.
Baca Juga: Respek Bagnaia kepada Quartararo karena Kejar Gelar MotoGP dengan Motor Inferior
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar