Yamaha awalnya menikmati talenta besar Quartararo ketika pembalap Prancis itu terlihat akan mempertahankan gelarnya musim ini.
Akan tetapi, Quartararo mengalami kesulitan besar sejak paruh musim kedua dengan hanya finis di posisi podium satu kali dalam enam balapan.
"Fabio adalah spesialis kualifikasi dan dia hanya memiliki satu posisi pole tahun ini. Sesuatu sedang terjadi," kata Forcada.
"Honda dan Yamaha berada dalam situasi yang sama, mereka bergantung pada satu pembalap sedangkan Ducati tidak."
"Dari luar Anda akan berpikir sepertinya lebih mudah beradaptasi dengan motor Ducati daripada Yamaha atau Honda."
"Bukan berarti Ducati memiliki level yang lebih tinggi, tetapi lebih motor mereka lebih mudah untuk pembalapnya," tutur Forcada.
Forcada menambahkan masalah lain yang dihadapi Yamaha adalah minimnya persaingan di dalam internal mereka.
Quartararo tak memiliki rival di Yamaha yang mendorongnya untuk meningkatkan diri.
Baca Juga: MotoGP Australia 2022 - Aleix Espargaro Sebut Quartararo Tetap Favorit Juara meski Sedang Menurun
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Todocircuito.com |
Komentar