Satu tahun telah berlalu sejak kekalahan pada babak penyisihan grup Olimpiade Tokyo, Momota
bersumpah untuk membuat comeback dan benar-benar bekerja keras saat latihan.
Namun, Momota tersingkir pada babak kedua Kejuaraan Dunia 2022. Dia kalah dari H. S. Prannoy
(India), 17-21, 16-21.
Pada pekan berikutnya setelah Kejuaraan Dunia, Momota kalah dari Chico Aura Dwi Wardoyo dari (Indonesia), 15-21, 20-22 pada babak pertama Japan Open 2022.
Untuk mendapatkan kembali kepercayaan dirinya yang hilang, Momota mengatakan bahwa dia melihat hasilnya dan mengakui itulah kekurangannya saat ini.
"Setelah tidak menang pada Olimpiade Tokyo, saya tidak berpikir ada kemungkinan kami bisa memenangkan gelar," ucap Momota.
Saat ditanya apakah Momota merasakan tekanan untuk berkompetisi pada dua turnamen level tinggi di rumah sendiri, Momota merasa seperti dia tidak tahu apa yang terjadi, atau tidak tahu bagaimana menjelaskannya.
Sementara itu rekan senegara Momota, Kenta Nishimoto memenangkan Japan Open.
"Kami sudah berlatih bersama untuk waktu yang lama dan menurut sata dia pemain yang bagus. Saya pikir lebih banyak pemain yang bermain agresif saat ini. Namun, itu tidak berguna jika
Anda tidak bisa membela diri, dan tentu saja, Anda juga harus bisa menyerang."
"Bagi saya sendiri, saya adalah tipe pemain yang bisa mendaratkan pukulan keras. Saya tidak ingin menghilangkan gaya bermainsaya, jadi saya tidak punya niat untuk mengubahnya," ujar Momota.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badmintonplanet.com |
Komentar