"Tapi saya ingin menghadapinya balapan demi balapan, karena pada akhirnya ini seperti memulai kembali kejuaraannya."
"Poin saya hampir sama dengan Pecco, tapi saya tidak hanya melihat Pecco."
"Aleix Espargaro (Aprlia) tentu saja ada di sana, Jack Miller (Ducati), Enea Bastianini (Gresini), jadi kami berlima berada dalam margin poin yang tidak jauh."
"Oke, pembalap tiga besar sedikit lebih dekat, tapi saya pikir kami harus memikirkan balapan demi balapan, dan yang satu ini bisa bagus untuk kami," tuturnya.
Yamaha memang punya sejarah bagus pada MotoGP Australia.
Pabrikan asal Iwata, Jepang, itu menjadi pabrikan tersukses kedua di Phillip Island sejak era MotoGP dimulai pada 2002 dengan lima kemenangan.
Kemenangan terakhir Yamaha di Australia pun terjadi pada masa sulit yaitu ketika mereka akhirnya memutus puasa kemenangan dalam 25 beruntun pada 2018.
Quartararo pun telah merasakan pahit manis sepanjang delapan musim kiprahnya pada Kejuaraan Dunia Grand Prix.
Musim 2020 menghadirkan situasi serupa bagi Quartararo ketika kans juaranya terancam. Saat itu dia secara tragis gagal juara.
Baca Juga: MotoGP Australia 2022 - Duo Anak Buah Valentino Rossi Tak Sabar Jajal Sirkuit Phillip Island
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar