Quartararo menggunakan pengalaman pahit itu untuk bangkit pada tahun berikutnya. Kali ini hasilnya adalah trofi juara dunia.
"Tahun lalu saya menang dan saya ingin cepat dalam segala situasi," kata Quartararo lagi.
"Memenangkan gelar pada tahun lalu memberi saya kepercayaan diri yang tinggi dan pengalaman yang lebih banyak."
"Jadi tentu saja pengalaman dua tahun terakhir sangat membantu saya untuk tenang dalam situasi ini."
Adapun soal catatan positif Yamaha di Phillip Island, Quartararo memilih untuk tidak terlalu berharap banyak.
Lebih-lebih, dengan sejumlah anomali yang terjadi pada MotoGP 2022.
"Sebenarnya agak lucu karena pada awal tahun kami mengatakan bahwa Barcelona dan Mugello akan menjadi trek yang sulit," ucap Quartararo.
"Akan tetapi kami mencetak 45 poin dari maksimal 50 poin. Dan di semua sirkuit yang menurut kami akan baik-baik saja, kami selalu melakukan hal-hal aneh."
"Jadi sebenarnya saya tidak terlalu memperhatikan apakah sirkuitnya bagus atau buruk. Saya pikir itu semua pembalap juga begitu," ujarnya.
Baca Juga: Fabio Quartararo Terjebak Situasi Rumit di Detik-detik Akhir Kejuaraan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar