Siapa yang tidak tergiur setelah pencapaian oke Jorge Lorenzo, Ben Spies, Cal Crutchlow, Johann Zarco, Fabio Quartararo pada tahun pertama dengan Yamaha.
Bahkan pencapaian tertinggi Crutchlow di klasemen akhir terjadi ketika dia memperkuat tim satelit Yamaha Tech3.
Walau semua kemenangannya diraih di atas Honda, Crutchlow tak pernah finis lebih tinggi dari posisi kelima dengan 188 poin di klasemen akhir seperti ketika memperkuat Yamaha.
Bagaimana dengan sekarang? Ketika hanya Quartararo yang bisa bersaing di depan, tak ada penjelasan lebih lanjut yang diperlukan.
"Apa yang mereka inginkan adalah lebih banyak kekuatan dan lebih banyak kecepatan dan mereka mendapatkannya," ujar Crutchlow.
"Akan tetapi saya tidak berpikir itu adalah segalanya dan akhir dari segalanya. Bagi saya, ini soal seberapa mudah motornya dikendarai."
"Ketika saya berlomba dengannya pada 2012-13, saya bisa mengendarainya dengan satu tangan memegang setang separuh waktu."
"Dan sekarang tidak mungkin untuk melakukan itu," imbuhnya.
Baca Juga: Francesco Bagnaia: Perbedaan dengan Fabio Quartararo? Situasi Saya Lebih Baik
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar