Jorge Lorenzo telah membuktikan sendiri pandangannya itu saat masih mengaspal untuk Repsol Honda pada musim 2019.
Dengan motor yang sulit, pembalap berusia 29 tahun itu menjadi juara dunia usai meraih total 18 podium dengan 12 kemenangan dari 19 balapan pada MotoGP 2019.
Padahal, tidak sedikit pihak yang menilai bahwa motor RC213V versi 2019 merupakan salah satu motor yang sulit dikendarai di kelas utama MotoGP.
"Honda telah lama berhenti memiliki motor terbaik, sejak 2016 atau 2017 dan ini belum terlalu maksimal," kata Jorge Lorenzo.
"Hanya pembalap fenomenal seperti Marc Marquez yang mampu melakukan perannya untuk memenangkan gelar juara dunia."
"Terutama pada musim 2019, saat Honda adalah menjadi motor yang sangat rumit, tetapi dia meraih lebih banyak kemenangan daripada sebelumnya," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Siapa Bilang Marco Bezzecchi Lindungi Francesco Bagnaia pada MotoGP Australia 2022?
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar