"Ada penilaian ulang proyek. Ada langkah yang dinyatakan dengan jelas menuju format terbuka dan keanggotaan permanen tidak lagi tersedia."
"Kami ingin melihat apakah ada konsensus yang lebih luas tentang masalah yang dihadapi sepak bola Eropa," tutur Reichart melanjutkan.
Meski sudah menyampaikan rencana waktu rilis Liga Super Eropa, pihak penyelenggara masih harus menghadapi UEFA di pengadilan.
Pasalnya, hasil pengadilan akan disampaikan pada pertengahan Desember 2022 ini.
Namun, apabila terjadi banding, bukan tidak mungkin perseteruan UEFA dengan penyelenggara Liga Super Eropa akan berlanjut di awal 2023.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | AS.com |
Komentar