BOLASPORT.COM - Audisi Umum PB Djarum 2022 sudah memasuki hari keempat. Para peserta yang lolos, menjalani babak ketiga hingga kelima di GOR Djarum Jati, Kudus, Sabtu (22/10/2022).
Dari peserta yang berlaga hari ini, ada dua pebulu tangkis muda yang memiliki disabilitas fisik berlaga pada babak ketiga. Mereka adalah Leonardus Gamma Tirta Putra Harjanto dan Kenji Satria Pamungkas (U-13 putra).
Namun, Gamma (sapaan akrab Leonardus Gamma Tirta Putra Harjanto) dan Kenji belum berhasil melangkah ke babak berikutnya.
Kenji kalah dari Shane Marco Raphael (PB Teuku Umar), sementara Gamma kalah dari Hazel Alva Saputra (PB Panorama).
Pelatih Gamma di PB Purnama, Solo, Agus Joko Suseno mengatakan bahwa Gamma baru belajar bulu tangkis dua tahun lalu (2020). Awalnya, Gamma belum bisa sama sekali karena Gamma berawal dari atletik (lari).
Baca Juga: Denmark Open 2022 - Dari Thomas Cup, Marcus/Kevin Punya Modal Ganyang Ganda Putra Nomor 1 Malaysia
"Dia mulai tertarik ketika dia melihat anak-anak lain berlatih. Kebetulan dari pengurus PB Purnama, Mba Ambar yang juga pelatih fisik NPC (National Paralympic Committee) menariknya ke bulu tangkis hingga sekarang," kata Purnomo ditemui di GOR Djarum Jati.
"Alhamdulillah anaknya bisa rajin, terus dia juga semangat. Dia juga belajarnya cepat," ucap Purnomo.
Gamma yang memiliki keterbatasan di tangan kanan menjalani latihan Senin-Sabtu. Pagi berlatih privat selama dua jam (08.00-10.00 WIB). Sepulang sekolah, dia berlatih jam 16.00-18.00 WIB.
Ketika ada penbukaan pendaftaran Audisi Umum PB Djarum 2022, Gamma diarahkan mengikuti audisi berkat dukungan orangtua, pelatih, dam didukung dengan kemauan Gamma sendiri.
Perkembangan Gamma yang dianggap baik selama dua tahun membuat dia juga mengikuti beberapa turnamen.
"Belum lama ini di Purwodadi. Selanjutnya, dia akan bertanding di Solo (27-30 Oktober)," ujar Punomo.
Menurut Purnomo, Gamma tetap percaya diri meski mengalami disabilitas. Gamma juga bergaul dengan anak-anak lain seperti biasa dan memiliki semangat yang besar.
"Kelebihan Gamma di placing dan drop shot. Dia perlu meningkatkan power. Saat bolanya ditempatkan di belakang, dia hanya bisa placing. Namun, untuk teknik dia tidak bermasalah. Tinggal membenahi kecepatan kaki dan power," tutur Purnomo.
Meski kalah, Gamma tidak menyerah. Dia ingin mencoba lagi di audisi tahun depan.
"Iya tahun depan mungkin kami akan kembali lagi dengan persiapan yang mungkin akan lebih keras lagi."
Setelah berlatih Gamma biasanya sering menambah latihan sendiri dengan berlatih shuttlecock ke tembok.
PB Purnama juga memperlakukan Gamma seperti biasa. Gamma juga baru saja menjalani seleksi NPC, tetapi kendalanya di usia karena dia masih berusia 11 tahun meski secara kualitas sudah masuk.
Sementara itu, Gamma mengatakan pindah ke bulu tangkis karena lari kategorinya dihapus di tempat dia berlatih sebelumnya.
Dengan bekal latihan berlari, Gamma jadi tidak kesulitan dalam melakukan pergerakan di lapangan.
"Yang susah dari bulu tangkis adalah saat mengambil shuttlecock," ucap anak yang mengidolakan Viktor Axelsen (Denmark) ini.
"Axelsen power-nya besar dan langkahnya cepat. Untuk pemain Indonesia saya menyukai Ginting (Anthony Sinisuka Ginting). Sedih tadi kalah, tetapi tahun depan ingin mencoba lagi," ucap bungsu dari empat bersaudara itu.
"Orangtua tidak marah (kalah), mereka hanya berpesan agar saya bermain bagus saja."
Pemain lain, Kenji juga belum berhasil melangkah ke babak keempat.
"Meski dia kondisinya seperti itu dia sudah sering mengikuti kejuaraan di Sragen, Solo, Boyolali, Karang Anyar (Kejuaraan Daerah). Alhamdulillah bisa mengikuti temannya karena yang diikuti kelas normal," kata Ibu Kenji, Pujiati.
"Dia tadi kalah dan kecewa karena ingin masuk Djarum. Dia maunya ikut kategori normal. karena sehari-hari bermain di klub kan normal. Pertandingan ikut kategiri normal. Kalau sama yang difabel agak dimana gitu. Mungkin tidak terbiasa."
"Kalau bermain sama difabel, anaknya kaget. Alhamdulilah juga dia bisa mengikuti. Dia merasa kasihan sama yang difabel. Dari dalam hati Kenji, dia itu normal," ucap Pujiati.
Kenji yang mendapat bakat bulu tangkis dari ayahnya, Sriyono, pernah mencoba audisi NPC dan hasilnya positif.
Kenji berharap dia mendapat Super Tiket untuk bisa lolos ke Djarum.
Baca Juga: Viktor Axelsen KO, Denmark Open 2022 Tak Cocok untuk Pemain Ranking 1 Dunia
"Dia tekadnya kuat. Seminggu latihan lima kali ditambah privat sekali. Berarti 6 kali selama
empat jam juga. Saat latihan privat lebih keras lagi, drilling terus. Cuma minggu saja dia free, jalan-jalan dengan temannya."
Super tiket itu dibuka sejak turnamen. Artinya, peserta audisi bisa saja kalah, tetapi masih berpeluang masuk karantina.
Kriteria peserta yang mendapat super tiket adalah umur dan kualitas permainan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar