Keduanya meraih sukses di kelas Moto2. Morbidelli pada 2017 sementara Bagnaia pada musim berikutnya bersama tim Sky Racing VR46.
Adapun dalam penantian akan sosok penerusnya sebagai juara kelas MotoGP, Rossi berpeluang akan dipuaskan dua pekan lagi oleh Bagnaia.
Meraih 10 podium dengan 7 kemenangan, Bagnaia sedang memimpin kejuaraan dengan gap 23 poin atas rival terbesarnya, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Pembalap berusia 25 tahun tersebut hanya perlu finis di posisi ke-14 saat balapan MotoGP Valencia sementara Quartararo harus menang.
Apabila sukses mengunci gelar juara dunia, berbagai rekor akan dipecahkan Bagnaia.
Pertama tentunya adalah Bagnaia akan menjadi pembalap Italia pertama yang menjadi juara MotoGP sejak Valentino Rossi pada 2019.
Kemudian Bagnaia akan menjadi pembalap Ducati pertama yang menjadi juara MotoGP sejak Casey Stoner pada 2007.
Sementara rekor ketiga adalah Bagnaia menjadi pembalap Italia pertama yang menjadi juara kelas utama MotoGP/GP500 dengan motor Italia setelah Giacomo Agostini pada 1972.
Bagnaia juga akan melakukan kebangkitan terbesar dalam sejarah MotoGP karena dia sempat tertinggal 91 poin dari Quartararo pada paruh musim.
Baca Juga: Bagnaia Sampai Kasihan, Cobaan Quartararo pada MotoGP 2022 Sudah Keterlaluan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com, Crash.net |
Komentar