Baca Juga: Fisik Makin Oke, Marc Marquez Bidik Gelar Lagi Musim Depan
Meski berada di barisan depan, Bagnaia harus melakukan duel dengan calon rekannya musim depan Enea Bastianini (Gresini Racing) serta harus menjaga jarak dengan pembalap lainnya.
Meski akan menjadi rekan, Bastianini tetap memberikan perlawanan yang sengit sampai lap terakhir di Sirkuit Sepang, Malaysia.
"Kami adalah keluarga yang bersemangat, kami menikmati perjalanan dan mengetahui apa yang diperebutkan," ucap Pietro Bagnaia dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb, Minggu (29/10/2022).
"Saya tidak pernah punya masalah ketika menonton balapan, tapi minggu lalu lap terakhir sangat sulit untuk diikuti."
Menurut sang ayah salah satu hal yang membuat Bagnaia bangkit setelah mengalami kecelakaan di Sachsenring, dan hampir menutup peluang menjadi Juara Dunia adalah kondisi garasinya yang sangat baik.
Meski sempat tertinggal 91 poin, Pietro Bagnaia mengatakan bahwa tidak ada satu orangpun di garasi anaknya yang pesimis tidak mampu menjadi Juara Dunia.
Sebaliknya, semua anggota tim justru memberikan dukungan pada Bagnaia dan memberikan yang terbaik.
Baca Juga: Sang Kakak Gagal Juara Dunia, Pol Espargaro Tetap Angkat Topi
Tak ayal penampilannya pada paruh kedua musim ini benar-benar menggila, dari delapan balapan yang dijalaninya pembalap Italia berhasil tujuh kali naik podium.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tuttomotorioweb.com |
Komentar