Menurutnya ada hal yang berbeda ada di dalam pikirannya, dan menjadi penghalang dirinya untuk tampil garang.
Baca Juga: MotoGP Valencia 2022 - Jelang Balapan Terakhir, Bastianini Sudah Tetapkan Rival Musim Depan
Hal ini tentunya sangat wajar dialami oleh Bagnaia, pasalnya ini jadi kesempatan emas bagi Bagnaia untuk meraih gelar Juara Dunia pertamanya di kelas utama MotoGP.
Selain itu Juara Dunia juga menjadi hal yang sangat dirindukan oleh Ducati, sejak tahun 2007 Ducati belum pernah merasakan hal tersebut.
Jika Bagnaia berhasil meraih gelar Juara Dunia, akan mengembalikan kejayaan pembalap Italia di MotoGP.
Pasalnya terakhir kali pembalap Italia menjadi Juara Dunia pada tahun 2009 yang lalu, lewat sang legenda MotoGP, Valentino Rossi.
"Ada sesuatu yang menghentikan saya, pasti. Perasaanku sedang tidak baik di awal hari ini," ucap Bagnaia.
"Kami telah banyak berubah, motornya sangat berbeda dari tahun lalu dan trek ini terlihat lebih berangin."
"Mungkin karena situasi dan fakta bahwa saya berjuang untuk Kejuaraan Dunia. Saya berjuang sedikit lebih keras dari biasanya pada rem, cengkramannya juga agak terlalu rendah.’
"Tapi kami bekerja ke arah itu dan kemudian, seperti yang saya katakan, kami banyak berkembang pada sesi FP2."
"Tapi kita masih kehilangan sesuatu, untuk time attack, kepala saya, pola pikir saya dengan pandangan ke gelar Juara Dunia," pungkas Bagnaia.
Balapan penutup musim ini akan digelar besok, Minggu (6/11/2022) di Sirkuit Ricardo Tormo Spanyol mulai pukul 20.00 WIB.
Baca Juga: MotoGP Valencia 2022 - Quartararo Yakin Bagnaia Gugup Jelang Balapan
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar