BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia membeberkan beberapa masalah yang dialaminya sepanjang hari pertama MotoGP Valencia 2022.
Pada latihan bebas hari Jumat yang dibagi menjadi dua sesi, penampilan Francesco Bagnaia yang noatebe kandidat Juara Dunia 2022 kurang maksimal.
Pada sesi latihan bebas pertama (FP1) pembalap yang saat ini berada di puncak klasemen tersebut, hanya mampu menyelesaikan sesi di posisi ke-17.
Bagnaia hanya mampu mencatatkan waktu 1 menit 31,999 detik. Pada sesi latihan bebas kedua (FP2) catatan waktunya mengalami perbaikan.
Bagnaia sukses memangkas catatan waktunya menjadi 1 menit 30,447 detik. Dengan catatan waktu tersebut Bagnaia sukses mengamankan tempat kesembilan pada sesi FP2.
Namun, catatan waktu tersebut masih tertinggal dari sang rival utama, Fabio Quartararo. Pembalap yang kerap disapa El Diablo tersebut menduduki posisi kedelapan pada sesi FP2.
Bagnaia mengaku mengalami masalah dengan angin yang terlalu kencang, sehingga membuat catatan waktunya masih berada di belakang Quartararo.
Dan perlu digaris bawahi bahwa hal tersebut bukan terjadi karena dirinya gugup serta takut membut kesalahan yang bisa membuatnya gagal Juara Dunia.
"Tidak gugup, tapi itu jelas bukan hari yang paling mudah," ucap Bagnaia dikutip BolaSport.com dari Speedweek, Sabtu (5/11/2022).
Baca Juga: MotoGP Valencia 2022 - Fabio Quartararo Mulai Temukan Titik Lemah YZR-M1 di Valencia
"Di FP1 di pagi hari, motornya bekerja dengan baik di awal. Kami berjuang dengan angin, kami berjuang dalam fase pengereman dan kami berjuang dengan cengkeraman."
Sebenarnya Bagnaia mengaku bahwa seiring dengan berjalannya waktu, penampilannya mengalami perbaikan.
Namun, hal tersebut belum cukup untuk membawanya masuk ke dalam barisan depan para pembalap dengan waktu tercepat.
"Seiring berjalannya sesi, perasaan saya membaik, tetapi itu tidak cukup," ucap Bagnaia.
"Hal yang sama terjadi pada sore hari, perasaan itu tidak terlalu bagus di awal."
"Namun di putaran kedua, kami membuat langkah maju yang sangat besar.’ Kecepatan saya sangat mirip dengan fabio dan Marc."
"Jadi itu adalah hari yang bagus dan saya merasa jauh lebih baik."
Bagnaia tidak menampik bahwa posisinya sebagai favorit Juara Dunia dengan unggul 23 poin dari Fabio Quartararo, juga menjadi penyebab penampilannya kurang maksimal.
Pembalap berkebangsaan Italia tersebut, saat ini sudah mengoleksi 258 poin disusul oleh Quartararo dengan 235 poin.
Menurutnya ada hal yang berbeda ada di dalam pikirannya, dan menjadi penghalang dirinya untuk tampil garang.
Baca Juga: MotoGP Valencia 2022 - Jelang Balapan Terakhir, Bastianini Sudah Tetapkan Rival Musim Depan
Hal ini tentunya sangat wajar dialami oleh Bagnaia, pasalnya ini jadi kesempatan emas bagi Bagnaia untuk meraih gelar Juara Dunia pertamanya di kelas utama MotoGP.
Selain itu Juara Dunia juga menjadi hal yang sangat dirindukan oleh Ducati, sejak tahun 2007 Ducati belum pernah merasakan hal tersebut.
Jika Bagnaia berhasil meraih gelar Juara Dunia, akan mengembalikan kejayaan pembalap Italia di MotoGP.
Pasalnya terakhir kali pembalap Italia menjadi Juara Dunia pada tahun 2009 yang lalu, lewat sang legenda MotoGP, Valentino Rossi.
"Ada sesuatu yang menghentikan saya, pasti. Perasaanku sedang tidak baik di awal hari ini," ucap Bagnaia.
"Kami telah banyak berubah, motornya sangat berbeda dari tahun lalu dan trek ini terlihat lebih berangin."
"Mungkin karena situasi dan fakta bahwa saya berjuang untuk Kejuaraan Dunia. Saya berjuang sedikit lebih keras dari biasanya pada rem, cengkramannya juga agak terlalu rendah.’
"Tapi kami bekerja ke arah itu dan kemudian, seperti yang saya katakan, kami banyak berkembang pada sesi FP2."
"Tapi kita masih kehilangan sesuatu, untuk time attack, kepala saya, pola pikir saya dengan pandangan ke gelar Juara Dunia," pungkas Bagnaia.
Balapan penutup musim ini akan digelar besok, Minggu (6/11/2022) di Sirkuit Ricardo Tormo Spanyol mulai pukul 20.00 WIB.
Baca Juga: MotoGP Valencia 2022 - Quartararo Yakin Bagnaia Gugup Jelang Balapan
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar