Bahkan untuk bantuan juga tak akan berpengaruh banyak.
Karena klub harus membayar sewa hotel setiap pertandingan hingga masalah sewa lapangan dan bus.
Ditambah lagi apabila digelar terpusat pastinya tak akan ada dukungan dari suporter secara langsung.
Menurut pelatih asal Brasil itu sudah menjadi salah satu alasan kuat ia keberatan apabila kompetisi bergulir memakai sistem bubble.
“Saya pikir waktu main kembali dengan sistem bubble, semua tim berpeluang rugi secra finansial,” ujar Stefano Cugurra sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub, Minggu (6/11/2022).
“Mereka harus bayar hotel, makanan, sewa lapangan dan sewa bus. Terus tim akan main jauh dari dukungan suporter,” tuturnya.
Lebih lanjut, kompetisi saat ini memang masih terhenti.
Baca Juga: Irfan Jauhari, Korban Kebijakan Shin Tae-yong hingga Pelatih Bali United Merelakannya ke Persis Solo
Namun, pelatih yang akrab disapa Teco itu memilih tetap memimpin latihan para pemainnya.
Menurutnya semua akan segera membaik, walaupun ia harus tetap menunggu.
Teco berharap para pemain tetap menjaga kondisi dan siap bertanding saat kompetisi bergulir nantinya.
Saat ini Bali United hanya bisa menunggu arahan dari PSSI di tengah ketidakjelasan kompetisi ini.
“Tim sampai hari ini hanya menunggu surat resmi dari PSSI. Pastinya kami ingin segera kompetisi dilaksanakan kembali,” kata Teco.
“Pelatih, pemain dan official Bali United tidak libur dan tetap menjalani latihan,”,” ucapnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Baliutd.com |
Komentar