Pembalap yang akrab disapa Pecco itu tampil kurang meyakinkan, atau mungkin lebih tepatnya berhati-hati, sepanjang akhir pekan lomba kemarin.
Tidak terlihat aura kuat dari pembalap yang datang sebagai juara bertahan MotoGP Valencia. Tak sekalipun dia berada di posisi lima besar dalam semua sesi.
Untungnya, kehadiran Valentino Rossi, mentornya di Akademi VR46, sedikit membantu Bagnaia dalam menghadapi balapan dengan lepas.
Bagnaia mengungkapkan bahwa Rossi mengingatkannya bahwa dia seharusnya sudah bangga dengan pencapaiannya sekarang.
"Anda harus bangga karena bisa memiliki kesempatan ini. Tidak semua orang bisa memilikinya," ucap Bagnaia menirukan kalimat Rossi.
"Memang Anda bisa merasakan tekanannya dan merasa takut, tetapi Anda harus bangga karena bisa mengalaminya, memperjuangkannya, dan menikmatinya."
Sekadar informasi, Bagnaia melampaui Valentino Rossi dalam keberhasilannya menjadi juara bersama Ducati, pabrikan dari negara asalnya.
Saat juara dunia sembilan kali itu mencoba melakukannya dengan bergabung bersama Ducati pada 2011-2012, kariernya justru hampir tamat.
Bagnaia menjadi pembalap Italia pertama yang berhasil menjadi juara kelas utama di atas motor Italia sejak kesuksesan Giacomo Agostini bareng MV Augusta pada 1972.
Baca Juga: MotoGP Valencia 2022 - Alex Rins Terharu Usai Bawa Suzuki Bersinar di Akhir Pentas
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar