"Kita tidak menemukan sebuah akademi, kita hanya membutuhkan kekuatan dan bakat."
"Kita harus banyak berusaha, tampil dengan cerdas dan kuat secara mental. Pecco menunjukkan itu dan saya pikir dia akan menjadi juara dunia meski tanpa akademi."
Marini menuturkan bahwa keberhasilan Bagnaia juga tidak bisa dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan VR46 Riders Academy.
"Saya melihatnya lebih seperti ini, empat pembalap akademi berada di MotoGP, semuanya telah menempuh perjalanan jauh," ucap Marini.
"Kami tidak pernah berpikir bahwa kami akan berakhir di MotoGP, tapi di sinilah kami."
"Mudah-mudahan ke depan bukan hanya empat, tapi ada lima pembalap yang bisa bertarung untuk meraih kemenangan di MotoGP."
Bukan berarti Akademi Pembalap VR46 tak berperan apa-apa.
Marini menjelaskan bahwa Bagnaia barangkali akan menghadapi kesulitan dengan kariernya apabila tidak bergabung dengan Akademi VR46.
Akademi Pembalap VR46 tak hanya menyediakan fasilitas lengkap dan Valentino Rossi tetapi juga manajer agar Marini dkk. mampu mendapatkan tempat di ajang ini.
Baca Juga: Miliki Duet Pembalap Terkuat, Ducati Yakin Lebih Gacor pada MotoGP 2023
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com, Speedweek.com |
Komentar