"Saya tidak tahu apakah Pecco bisa melanjutkan kariernya di Moto3 tanpa akademi. Itu mungkin pertanyaan yang lebih baik," ucap Marini.
"Tanpa akademi saya mungkin juga tidak bisa masuk ke Moto2. Tapi itu adalah kunci untuk berada di sini hari ini," pungkas Marini.
Bagnaia sendiri pernah mengatakan bahwa VR46 menyelamatkan kariernya.
Setelah debut di kelas Moto3 yang berakhir dengan buruk pada 2013, Bagnaia sempat dicap tidak cocok untuk MotoGP.
Bagnaia mendapatkan kesempatan kedua dengan memperkuat tim balap VR46 yang baru saja dibentuk di Moto3 pada tahun berikutnya.
"Saat itu mereka benar-benar membuat saya kehilangan semangat," kata Bagnaia kepada GPOne setelah menjuarai Moto2 musim 2018.
"Akan tetapi bersama Akademi saya bisa bertumbuh dan memulai kembali."
"Faktanya saya belajar untuk memberi tahu orang-orang bagaimana situasinya dan tidak patah semangat karenanya."
Baca Juga: Sesali Kemarahan Saat Tes di Valencia, Marquez Yakin Honda Akan Bangkit
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com, Speedweek.com |
Komentar