BOLASPORT.COM - Pembalap Mooney VR46, Luca Marini, memberikan pandangannya terkait keberhasilan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) meraih gelar juara MotoGP.
Luca Marini turut berbahagia atas keberhasilan Francesco Bagnaia menjuarai MotoGP musim 2022.
Sebab, Luca Marini dan Francesco Bagnaia punya kedekatan sebagai rekan pembalap di Akademi Pembalap VR46 besutan Valentino Rossi.
Baik Marini, adik tiri Rossi, dan Bagnaia merupakan pembalap dari generasi pertama akademi yang diresmikan pada 2013 ini.
Wajar apabila Rossi turut kecipratan pujian karena akhirnya mengantarkan pembalap didikannya untuk mengikuti jejaknya.
Seperti diketahui, Bagnaia menjadi juara dunia kelas MotoGP pertama asal Italia setelah Rossi merebut gelar terakhir pada 2009.
Rossi sendiri ikut terlibat dalam akademi di mana dia berlatih secara rutin bersama pembalap-pembalap akademinya ini.
Meski demikian, Marini merasa keberhasilan Bagnaia tidak terlepas dari kualitas yang dimilikinya sendiri.
"Saya pikir semua orang akan menemukan jalan mereka," ucap Marini dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
Baca Juga: Alex Marquez Langsung Nyaman dengan Ducati, Hengkang dari Honda Jadi Keputusan Terbaik?
"Kita tidak menemukan sebuah akademi, kita hanya membutuhkan kekuatan dan bakat."
"Kita harus banyak berusaha, tampil dengan cerdas dan kuat secara mental. Pecco menunjukkan itu dan saya pikir dia akan menjadi juara dunia meski tanpa akademi."
Marini menuturkan bahwa keberhasilan Bagnaia juga tidak bisa dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan VR46 Riders Academy.
"Saya melihatnya lebih seperti ini, empat pembalap akademi berada di MotoGP, semuanya telah menempuh perjalanan jauh," ucap Marini.
"Kami tidak pernah berpikir bahwa kami akan berakhir di MotoGP, tapi di sinilah kami."
"Mudah-mudahan ke depan bukan hanya empat, tapi ada lima pembalap yang bisa bertarung untuk meraih kemenangan di MotoGP."
Bukan berarti Akademi Pembalap VR46 tak berperan apa-apa.
Marini menjelaskan bahwa Bagnaia barangkali akan menghadapi kesulitan dengan kariernya apabila tidak bergabung dengan Akademi VR46.
Akademi Pembalap VR46 tak hanya menyediakan fasilitas lengkap dan Valentino Rossi tetapi juga manajer agar Marini dkk. mampu mendapatkan tempat di ajang ini.
Baca Juga: Miliki Duet Pembalap Terkuat, Ducati Yakin Lebih Gacor pada MotoGP 2023
"Saya tidak tahu apakah Pecco bisa melanjutkan kariernya di Moto3 tanpa akademi. Itu mungkin pertanyaan yang lebih baik," ucap Marini.
"Tanpa akademi saya mungkin juga tidak bisa masuk ke Moto2. Tapi itu adalah kunci untuk berada di sini hari ini," pungkas Marini.
Bagnaia sendiri pernah mengatakan bahwa VR46 menyelamatkan kariernya.
Setelah debut di kelas Moto3 yang berakhir dengan buruk pada 2013, Bagnaia sempat dicap tidak cocok untuk MotoGP.
Bagnaia mendapatkan kesempatan kedua dengan memperkuat tim balap VR46 yang baru saja dibentuk di Moto3 pada tahun berikutnya.
"Saat itu mereka benar-benar membuat saya kehilangan semangat," kata Bagnaia kepada GPOne setelah menjuarai Moto2 musim 2018.
"Akan tetapi bersama Akademi saya bisa bertumbuh dan memulai kembali."
"Faktanya saya belajar untuk memberi tahu orang-orang bagaimana situasinya dan tidak patah semangat karenanya."
Baca Juga: Sesali Kemarahan Saat Tes di Valencia, Marquez Yakin Honda Akan Bangkit
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com, Speedweek.com |
Komentar