Buffon mengakui bahwa Kamerun memiliki tempat khusus di hatinya sehingga memutuskan untuk mendukung tim berjuluk Lions Indomptables ini.
"Seperti biasa, ketika Italia tidak ada, saya mencoba mengikuti sisi di mana rekan satu tim atau teman saya bermain, atau mereka yang secara tradisional diunggulkan,” kata Buffon," dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Dalam hal ini, negara yang selalu saya dukung adalah Kamerun. Mereka memiliki tempat khusus di hati saya," ujar Buffon menambahkan.
Alasan khusus yang melatarbelakangi dukungan Buffon adalah eks kiper timnas Kamerun era 90-an, Thomas N'Kono.
N'Kono merupakan inspirasi bagi Buffon di mana dirinya memutuskan menjadi kiper.
Piala Dunia 1990 adalah momen Buffon melihat N'Kono dan akhirnya menjatuhkan posisi kiper sebagai peran bermain.
Gigi Buffon was a 12-year-old aspiring midfielder until watching Cameroonian Thomas N’Kono at the 1990 World Cup made him dream of becoming a goalkeeper. The Italy legend named his first son Louis Thomas in honour of his idol. Source: FIFA pic.twitter.com/BaD0Tpcaoz
— Ibrahim Zibrilla (@IbrahimZib) November 11, 2022
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Football-italia.net |
Komentar