Barulah setelah mantan penyerang Manchester United itu meminta maaf, hubungannya dengan Mancini membaik.
Delapan tahun setelah insiden itu, Tevez menjelaskan dari sudut pandangnya.
Ia menilai momen pada laga versus Bayern Muenchen adalah kesalahpahaman.
“Saat Man City tertinggal 0-2, Mancini meminta saya melakukan pemanasan dan saya kira saya akan bermain pada babak pertama. Ternyata saya hanya pemanasan selama 35 menit,” ucap striker asal Argentina itu.
“Lalu saya kira akan turun pada babak kedua karena Mancini menyuruh saya tetap berlatih pada saat turun minum, tetapi tidak terjadi apa-apa.”
“Pada saat babak kedua memasuki 15 menit, saya duduk setelah berlari selama satu jam lebih. Saya menolak saat disuruh pemanasan lagi, karena sudah berlebihan.”
“Lalu, pada konferensi pers, Mancini bilang saya menolak bermain,” tutur Tevez.
4. Nicolas Anelka vs Raymond Domenech
Jika tiga kasus sebelumnya terjadi di level klub, perseteruan antara Nicolas Anelka dan Raymond Domenech terjadi di level tim nasional.
Keduanya bertengkar hebat saat Prancis kalah 0-2 dari Meksiko pada matchday 2 Grup A Piala Dunia 2010.
Ketika turun minum, Domenech memarahi Anelka yang dinilainya tidak bermain sesuai posisi.
Anelka tidak terima dan mencaci maki Domenech dengan kata-kata kasar.
Berita itu bocor ke media. Buntutnya, Anelka ditendang dari skuad Prancis ketika turnamen masih berlangsung.
A French mutiny that led to its own implosion in ????????
Raymond Domenech sent Anelka home after he verbally abused the coach mid-game vs ????????
Before ????????'s final game, the players, led by captain Evra, revolted against Domenech and refused to train.
France exited by finishing 4th pic.twitter.com/85Kn8ed5f4
— Sportstar (@sportstarweb) November 13, 2022
Pemain Les Bleus lain tidak terima dengan keputusan tersebut dan menolak berlatih.
Situasi ini tidak membantu kondisi Prancis yang sudah satu kaki berada di pintu keluar Piala Dunia 2010.
Prancis pun tersisih sebagai juru kunci Grup A setelah kalah 1-2 oleh Afrika Selatan pada matchday terakhir.
Dua bulan kemudian, Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) menjatuhkan sanksi 18 pertandingan untuk Anelka karena sikapnya.
Mantan pemain Real Madrid dan Arsenal tersebut menanggapi dingin denda yang dijatuhkan kepadanya.
Sebab, Anelka sudah memutuskan pensiun sebelum sanksi itu terbit, yang artinya hukuman tersebut tidak ada pengaruhnya lagi untuk kariernya.
“Mereka semua badut. Saya cuma bisa tertawa terbahak-bahak,” kata Anelka.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar