"Kami telah memberi tahu banyak, banyak pelajaran dari beberapa orang Eropa, dari dunia Barat," ujar Infantino, dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
"Saya pikir untuk apa yang telah kita lakukan, orang Eropa, selama 3.000 tahun terakhir, kita harus meminta maaf selama 3.000 tahun ke depan sebelum mulai memberikan pelajaran moral kepada orang-orang."
"Hari ini saya merasa sebagai orang Qatar. Hari ini saya merasa bicara bahasa Arab. Hari ini saya merasa orang Afrika. Hari ini saya merasa seperti orang berkebutuhan khusus. Hari ini saya merasa (seperti) seorang pekerja migran."
"Tentu saja saya bukan orang Qatar, saya bukan orang Arab, saya bukan orang Afrika, saya tidak berkebutuhan khusus."
"Tapi saya merasa seperti itu, karena saya tahu apa artinya didiskriminasi, diintimidasi, sebagai orang asing di negara asing."
"Sebagai seorang anak, saya diintimidasi karena saya memiliki rambut merah dan bintik-bintik, ditambah saya orang Italia, jadi bayangkan."
"Lalu apa yang Anda lakukan? Anda mencoba untuk terlibat, berteman. Jangan mulai menuduh, berkelahi, menghina, Anda mulai terlibat, dan inilah yang seharusnya kita lakukan," kata Infantino.
Lebih lanjut lagi, Infantino menegaskan bahwa jika ingin mengerti nasib seperti yang terus disuarakan oleh orang-orang Eropa, maka seharusnya mereka mencontoh Qatar.
Baca Juga: Jadwal Piala Dunia - Wales Vs Inggris, Duel Saudara yang Bisa Jadi Laga Penentuan Nasib
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar