Pelatih tunggal putri, Rionny Mainaky, pernah menyebut bahwa masalah non-teknis yang selama ini menjadi penghambat permainan Gregoria.
Titik balik Gregoria ditandai dengan keberhasilannya menembus semifinal Malaysia Masters 2022, sebulan sebelum Kejuaraan Dunia pada bulan Agustus.
Ini semifinal pertama Gregoria di BWF World Tour. Kelolosannya tidak main-main karena diraih setelah mengalahkan ratu bulu tangkis, Akane Yamaguchi (Jepang).
Dalam delapan turnamen terakhirnya sejak Malaysia Masters 2022, dia 5 kali mencapai perempat final, 2 kali tampil di semifinal, dan kini, bertanding hingga final.
Kemenangan Gregoria pada semifinal Australian Open 2022 tidak terlepas dari semangat juang dan sikap pantang menyerah.
Gregoria tidak gentar walau kalah pada gim pertama dan sempat tertinggal 1-6 pada gim penentuan dari Han Yue.
Pendekatan yang diekspresikan Gregoria dengan istilah "memaksa" ini akan dibawa ke dalam pertandingannya melawan An Se-young (Korea Selatan) di final.
"Besok saya ingin lebih memaksa lagi. Maklum, dia bukan lawan mudah," kata Gregoria dalam rilis dari Tim Humas dan Media PBSI.
"Lawan kelasnya sudah di atas saya. Besok saya tidak boleh gampang menyerah. Saya mencoba memaksimalkan yang ada," tegasnya.
Baca Juga: Curhat Nozomi Okuhara Setelah Kalah dari Gregoria dalam Kualifikasi BWF World Tour Finals 2022
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar