Lolos ke Bangkok dengan performa yang naik-turun sepanjang 2022 tidak membuat Pitha gusar dengan pendapat orang lain.
"Itu hak mereka mau berpikir kayak gimana. Cuma balik lagi, saya dan Rinov selagi diberi kepercayaan pelatih dan orang-orang di sini yang membantu, kami akan berusaha lebih dari apa yang orang lain bilang."
"Kami ingin membuktikan diri. Jadi, tidak masalah juga mereka mau bilang apa dan menjadi motivasi untuk BWF World Tour Finals. Tetapi, saya tidak mau terlalu fokus bermain di WTF karena omongan orang," tutur Pitha.
"Pertama, kami memang mau menaikkan ranking. Kami tidak bisa pungkiri dalam beberapa pertandingan terakhir hasilnya kurang bagus. Secara permainan juga saya merasa walau menang pada babak satu dan kedua, saya tetap tidak merasa puas karena mainnya tidak lepas."
Karena itu, Pitha ingin meningkatkan faktor non-teknis seperti kondisi mental pada BWF World Tour Finals 2022.
Kemenangan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati pada Hylo Open 2022 menjadi motivasi baginya menghadapi BWF World Tour Finals 2022.
"Pastinya ya, mereka membawa pengaruh positif dan membuktikan bahwa ganda campuran tidak mau dipandang sebelah mata terus. Maksudnya, siapa pun di ganda campuran selagi mereka berprestasi, kami sama sama untuk tim ganda campuran," tutur Pitha.
"Saya pribadi melihat teman teman berprestasi, tidak mau melihat secara individunya. Tetapi, ingin seperti yang mereka lakukan. Selain untuk diri sendiri, juga untuk ganda campuran sebab yang kami lewati selama setahun tidak mudah karena tidak adanya senior."
"Dan pelatih kemarin melatih sendiri. Jadi, dengan kemenangan itu kami merasa punya beban, tetapi tidak ditanggung sendiri gitu. Kami bisa punya win win solution," ucap pemain berusia 23 tahun tersebut.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar